Tuturpedia.com – Satu film Indonesia bergenre drama religi dapat disaksikan di bioskop Indonesia bulan Mei ini.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @cinema.21, film berjudul Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dapat disaksikan mulai Rabu, 22 Mei 2024.
Film ini merupakan karya adaptasi dari novel Muhidin M. Dahlan yang berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur dan terbit tahun 2003 lalu.
Film yang mengangkat isu pelecehan seksual ini digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo di bawah rumah produksi MVP Pictures.
Sinopsis Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa ini akan berfokus pada kehidupan seorang wanita bernama Kiran.
Sebelum menjalani kehidupan sebagai seorang perempuan simpanan dan prostitusi kelas kakap, Kiran yang diperankan oleh aktris Aghniny Haque mulanya adalah seorang santri sekaligus mahasiswi berprestasi yang memiliki cita-cita luhur.
Kiran lahir dan besar di keluarga yang memiliki keyakinan agama kuat.
Hal tersebut membuat Kiran memilih untuk mengabdikan hidupnya di jalan Tuhan dengan cara berdakwah. Ia juga selalu berusaha menegakkan syariat Islam di segala kehidupannya.
Namun di balik itu semua, kedua orangtuanya Kiran sebenarnya tak cukup mampu membiayai kehidupannya.
Ditambah lagi sang ayah yang hanya seorang pensiunan mengalami sakit keras dan ibunya hanyalah ibu rumah tangga.
Setiap kali sang ayah mengirim uang untuknya, Kiran selalu merasa bersalah. Kehidupan Kiran pun makin sulit saat ia dituding menyebar fitnah terhadap salah satu ulama besar.
Ditambah lagi pimpinan pesantren kini berniat menjadikan Kiran sebagai istrinya. Namun, Kiran menyadari bahwa perilaku asli sang pimpinan pesantren tersebut tidak seperti apa yang terlihat selama ini.
Semua permasalahan yang dialaminya membuat Kiran mulai mempertanyakan keyakinannya hingga akhirnya memberontak terhadap Tuhan yang pernah dia sembah.
Kiran pun akhirnya terjerumus ke dalam dunia gelap prostitusi. Bagaimanakah akhir kisah Kiran selanjutnya? Kisahnya dapat disaksikan dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.***
Penulis: Sri Sulistiyani.
Editor: Annisaa Rahmah.
