banner 728x250

Singgung Jokowi Soal Jangan Teriak Curang, Bambang Widjojanto: Tidak Fair Kalau Penyebabnya Tidak Diatasi

TUTURPEDIA - Singgung Jokowi Soal Jangan Teriak Curang, Bambang Widjojanto: Tidak Fair Kalau Penyebabnya Tidak Diatasi
Bambang Widjojanto singgung soal pernyataan Jokowi jangan teriak curang. Foto: Tangkapan layar YouTube Bambang Widjojanto
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Bambang Widjojanto kembali menyinggung soal pernyataan Jokowi yang mengatakan jangan teriak curang dalam Pemilu 2024. 

Kali ini, Bambang menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang dilakukan Timnas AMIN pada Jumat (23/2). 

Ia sempat menyinggung bahwa bukan soal suara teriakan curang yang harus dicekal, melainkan mempertanyakan alasan kecurangan-kecurangan itu yang dilakukan. 

Bambang Widjojanto juga merasa tidak fair jika kecurangan tidak dipersoalkan, justru orang yang mempersoalkan kecurangan justru dipersoalkan. 

“Bukan suaranya yang mesti dicekal, kenapa kecurangan itu dilakukan. Itu tidak fair kemudian kecurangan tidak dipersoalkan, teriakan orang yang mempersoalkan kecurangan, itu yang dipersoalkan,” ungkap Bambang Widjojanto. 

Menurut Bambang, pernyataan tersebut termasuk dari false argument. Lebih lagi ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa kecurangan Pemilu hanya perlu dilaporkan ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK). Pernyataan itu menurutnya salah. 

“Ada juga pendapat. Satu, saya tidak tahu ini ahli atau bagian dari koalisi, yang menyatakan kecurangan itu hanya dilaporkan ke Bawaslu dan MK, ini juga salah,” lanjut Bambang Widjojanto. 

Dalam konpers tersebut, ia juga sempat menyinggung soal hak angket DPR. Menurutnya usulan hak angket justified dan penting, lebih lagi dengan adanya kecurangan yang semakin merebak dan meluas. 

“Kalau yang tadi saya bilang, hak angket itu terdapat penyelidikan terhadap pelanggaran yang sifatnya strategis. Itukan bisa dilakukan. Jadi, itu justified juga.” Lanjutnya.  

Adapun Bambang merasa kecurangan yang selama ini meluas disebabkan penyelenggara negara itu sendiri yang dipertanyakan integritasnya.

Lebih lanjut, ia pun menyampaikan bahwa seharusnya apa yang disampaikan oleh masyarakat bisa didengarkan oleh pihak pemerintah. 

“Nah ini juga menjadi penting, apalagi sekarang ditambah, kecurangan yang merebak meluas dan melebar kemana-mana itu, di sebagiannya karena penyelenggara negara dipertanyakan dan dipersoalkan integritasnya itu.  Apa yang dikemukakan masyarakat seharusnya justru dipandang,” ungkapnya. 

Bambang kemudian mengatakan bahwa seharusnya pihak pemerintah menyelesaikan penyebab dari kecurangan-kecurangan yang terjadi sehingga menyebabkan situasi Pemilu jadi tak kondusif.   

“Jangan kendalikan akibatnya, tapi selesaikanlah penyebabnya, karena tidak fair kemudian kita, jangan ribut-ribut harus bikin kondusif, sementara penyebab masalah yang menyebabkan situasi kondusif tidak ditangani.” 

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses