Tuturpedia.com – Singapura tengah mengalami badai Covid-19 varian baru KP.1 dan KP.2, yang memicu kenaikan kasus hingga dua kali lipat atau mencapai 90 persen dalam sepekan.
Menurut data Kementerian Kesehatan Singapura, pada Minggu, 5 Mei 2024 hingga Sabtu, 11 Mei 2024, kasus Covid-19 naik dari 13.700 menjadi 25.900 kasus.
“Strain (tekanan) virus SARS-CoV-2 yang mendominasi penularan di Singapura adalah subvarian KP.2 dan KP.1. Infeksi virus ini menjangkiti dua per tiga kasus, dari total infeksi Covid di Singapura,” ujar Kemenkes Singapura, dilansir Tuturpedia dari Channel News Asia, Senin (20/5/2024).
Kedua strain tersebut masuk dalam kelompok varian Covid-19 yang dijuluki FLiRT oleh peneliti. Termasuk juga dalam keturunan JN.1 yang punya kemampuan menyebar cepat di seluruh dunia beberapa bulan lalu.
Kabar baiknya, tidak ada indikasi KP.1 dan KP.2 yang menunjukkan bahwa strain tersebut lebih parah dan lebih cepat menyebar dibanding yang lain.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung pada hari Sabtu mengimbau masyarakat Singapura untuk kembali menggunakan masker, demi mencegah penularan Covid-19.
“Kita berada pada tahap awal gelombang yang terus meningkat,” kata Ong.
“Jadi, menurut saya gelombang ini akan mencapai puncaknya dalam dua hingga empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” lanjutnya.
Upaya Pemerintah Singapura Tekan Laju Covid-19
Berbagai upaya dilakukan pemerintah Singapura dalam menekan kasus Covid-19, seperti mengimbau masyarakat melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Selain itu Kemenkes Singapura mengatakan akan mengirimkan pesan imbauan (SMS) kepada orang-orang yang belum menerima vaksinasi Covid-19 dalam 12 bulan terakhir, untuk mengingatkan mereka agar segera melakukan vaksinasi.
Kemenkes Singapura mencatat, hingga saat ini, sekitar 80 persen penduduk setempat telah menyelesaikan dosis awal atau tambahan, tetapi belum menerima vaksinasi dalam setahun terakhir.
“Hal ini menunjukkan bahwa kekebalan masyarakat kemungkinan besar telah berkurang. Meskipun kita hidup dengan Covid-19 sebagai penyakit endemik, kita tidak boleh lengah,” ucap Kemenkes Singapura.
Vaksin Covid-19 gratis bagi semua penduduk yang memenuhi syarat.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.