Tuturpedia.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD ikut memberikan tanggapan terkait data anggaran pertahanan yang perlu dibuka di publik saat debat capres 2024 ketiga lalu.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (8/1/2024), pada debat capres 2024 ketiga kemarin, capres Prabowo Subianto sempat mengajak Ganjar Pranowo untuk berbicara secara pribadi mengenai data anggaran pertahanan di luar acara debat.
Menurut Mahfud anggaran itu perlu dibuka ke publik karena itu merupakan tanggung jawab publik. Bukannya membahas soal data berdua saja.
Terlebih pada Minggu (7/1) kemarin, Ganjar sempat memaparkan sejumlah data, tetapi Prabowo justru meminta untuk membicarakannya di luar debat.
“Kalau anggaran itu dibuka ke publik, itu tanggung jawab ke publik. Bukan ngajak ngomong berdua bicara data, yang satu sudah bicara data ini datanya, lalu dia nanti omong berdua, enggak boleh dong,” ujar Mahfud pada Senin (8/1) di Kabupaten Indramayu.
Mahfud MD juga menegaskan, data anggaran pertahanan tersebut dibuka ke publik bukannya mengajak berbicara secara pribadi.
Bahkan Mahfud sempat menyentil pernyataan tersebut dengan menyebutkan jika berbicara berdua bukan debat namanya melainkan rembukan.
“Ini debat, harus ke publik jelaskan juga itu, salahnya data di sini, saya punya gitu. Kalau ngajak ngomong berdua, namanya itu rembukan, bukan debat,” tutur Mahfud.
Selain itu, Mahfud menambahkan jika tidak semua informasi bersifat rahasia, karena ada beberapa hal yang memang sudah diatur oleh Undang-Undang di antaranya mengenai strategi pertahanan, data intelijen dan juga desersi.
Mahfud menyampaikan bahwa publik tidak memperdebatkan soal data-data anggaran pertahanan tersebut. Kemudian Mahfud mengatakan jika pasangan capres-cawapres nomor urut 3 menang di semua lini.
“Paslon nomor urut 3 menang di semua lini, tidak ada perdebatan,” imbuh Mahfud.
Adapun seperti diketahui pada debat capres 2024 kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan tema mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi serta politik luar negeri.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
