Tuturpedia.com – Sepanjang Oktober 2023 kemarin, liga-liga top di Eropa diramaikan oleh kemunculan para wonderkid yang masih muda dan belia.
Nama-namanya pun mendapatkan sorotan di dalam daftar ESPN FC Hot List bulan Oktober, yang dilansir Tuturpedia.com dari halaman resmi ESPN, Jumat (3/11).
Meski begitu, daftar tersebut tidak menyertakan nama-nama seperti Haaland, Gavi, dan Bellingham yang terus mendominasi.
Pada edisi kali ini, ESPN menyoroti nama-nama para wonderkid potensial yang menunjukkan performa memukau serta berpotensi menjadi bintang besar di kancah Eropa kelak.
Siapa saja mereka? Simak daftarnya berikut ini!
Marc Guiu (17 Tahun)
Penyerang muda Barcelona jebolan La Masia ini langsung mencatatkan rekor pada laga debutnya bersama skuad utama.
Pada laga melawan Athletic Bilbao, ia langsung melesakkan gol yang menentukan kemenangan Barcelona dengan skor 1-0 hanya dalam waktu 33 menit setelah ia masuk ke lapangan.
Tak hanya itu saja, ia juga bersinar di European U-17 Championship bersama rekannya, Lamine Yamal, yang telah lebih dulu mendapatkan sorotan publik.
Isaak Touré (20 Tahun)
Berikutnya adalah bek tengah Prancis dengan fisik yang luar biasa. Dengan tinggi lebih dari 2 meter, bek muda ini segera menjadi jantung pertahanan FC Lorient.
Meskipun ukuran tubuhnya membuat mobilitasnya cukup terbatas, nyatanya Touré sukses menunjukkan kemampuannya dalam memosisikan diri dengan tepat di lapangan.
Tak hanya itu saja, gaya bermain bertahannya pun cenderung proaktif dan bahkan mampu menjadi ancaman ketika mendapatkan peluang untuk ikut menyerang.
Leny Yoro (17 Tahun)
Nama Isaak Touré bukan satu-satunya bek tengah penuh potensi asal Prancis. Ada Leny Yoro, yang merupakan jebolan akademi sepak bola bergengsi Lille.
Sejak menjalani debut pada paruh kedua musim lalu, pemain remaja ini langsung jadi pilihan utama pelatih Lille, Paulo Fonseca.
Terlepas dari usianya, Yoro mampu menunjukkan penampilan meyakinkan ala pemain berpengalaman. Tak hanya itu saja, mobilitas serta kemampuannya dalam membaca permainan juga patut diacungi jempol.
Sebagai pemain bertahan, Yoro bahkan memiliki akurasi operan tinggi, yaitu 93 persen per 90 menit. Kelihaiannya dalam menguasai bola jelas sangat berguna dalam situasi-situasi penting.
Loïs Openda (22 Tahun)
Sejak datang ke Leipzig dari Lens musim panas kemarin, Openda langsung mencatatkan torehan spektakuler di Bundesliga.
Dalam 10 pertandingan, ia sudah melesakkan 8 gol. Dengan pencapaian tersebut, nampaknya pemain Belgia tersebut akan kembali meneruskan tradisi total gol sebanyak dua digit selama empat musim berturut-turut.
Gaya permainannya yang terus bergerak untuk mencari celah tepat untuk mencetak gol. Openda nampaknya merupakan finisher alami yang memang datang untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Filip Jörgensen (20 Tahun)
Bagaimana dengan posisi kiper? Melihat bagaimana Villareal langsung memercayai kiper muda Denmark ini sebagai kiper utama nampaknya merupakan tanda bahwa ia akan jadi kiper legendaris di masa depan.
Dalam pertandingan melawan Getafe yang berakhir dengan skor kacamata, Jörgensen membuktikan kualitasnya sebagai penjaga gawang lewat berbagai aksi penyelamatan heroik yang ia lakukan.
Menariknya, pemain timnas U-21 Denmark ini tak hanya tangguh kala menjaga gawangnya, tapi juga mampu bertindak dengan cermat dan berani di luar kotak penalti.
Bryan Zaragoza (22 Tahun)
Pemain Granada ini makin mendapatkan sorotan kala torehan brace-nya sukses membawa klubnya menahan imbang Barcelona di kandang sendiri.
Tak heran jika timnas langsung memanggilnya untuk pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Skotlandia.
Gaya permainannya yang cenderung to-the-point membuat gelandang muda ini sering menerobos masuk ke dalam kotak penalti lawan. Ditambah dengan kemampuannya melesakkan tembakan keras, style Zaragoza dinilai mirip seperti style Franck Ribery.
Matìas Soulè (20 Tahun)
Gelandang serang dan pemain sayap Argentina ini tengah dipinjamkan Juventus ke klub papan tengah Serie A, Frosinone Calcio, pada musim panas kemarin selama setahun.
Dalam penampilannya sebanyak 9 kali bagi Frosinone, ia berhasil mencetak 5 gol dan memberikan 1 assist. Menariknya, 2 dari 5 gol tersebut lahir dari heading, yang nampaknya jadi kemampuan baru pemain muda ini.
Matìas Soulè sendiri telah lama menonjol sejak ia masih di youth level bersama Juventus. Hingga saat ini, skill-nya semakin terasah tajam, termasuk dari kemampuannya dalam mengoper bola.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda