Tuturpedia.com – Erik ten Hag kembali meminta orang-orang untuk bersabar setelah Manchester United lagi dan lagi gagal menang ketika hanya sanggup mengimbangi Porto 3-3 di Liga Europa, Jumat (4/10/2024) dini hari waktu Indonesia.
Padahal, United sempat unggul 2-0 lebih dulu lewat tembakan Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund hingga pertengahan babak pertama, sebelum akhirnya kebobolan dua gol sehingga Porto berhasil mengejar ketertinggalan mereka di babak kedua.
Porto, yang bertindak sebagai tuan rumah, bahkan sukses membalik kedudukan menjadi 3-2 lewat gol Samu Omorodion di menit ke-50.
Harry Maguire pun muncul sebagai “pahlawan” setelah sundulannya membantu United menghindari kekalahan di menit ke-91.
Hasil seri di Estadio do Dragao malam itu lantas memperpanjang kegagalan United untuk menang dalam empat laga terakhir di semua kompetisi musim ini dan lima pertandingan terakhir di level Eropa.
Tak hanya itu saja, Setan Merah bahkan mengakhiri matchweek 6 Liga Inggris dengan menempati peringkat 13 klasemen sementara usai kekalahan 3-0 dari Tottenham plus start buruk sejak awal musim.
Ten Hag: Nilai Kami di Akhir Musim
Dari 10 pertandingan yang telah dilakoni United musim ini di semua kompetisi, Ten Hag hanya berhasil membawa anak buahnya menang tiga kali.
Meski begitu, mantan pelatih Ajax itu meminta orang-orang untuk baru menilai timnya di akhir musim nanti.
“Saya tidak menilai kami di momen ini, saya menilai kami di akhir musim. Kami sedang dalam proses, tunggu saja. Kami harus mengembangkan tim ini. Kami akan terus bekerja, kami akan berjuang,” ujar Ten Hag usai hasil seri tersebut, dikutip Tuturpedia dari Reuters pada Jumat (4/10/2024).
“Anda lihat semangat dan koneksi antara staf dan tim. Para pemain bersama-sama, mereka punya semangat kuat dan mereka ingin meraih hasil. Kami punya mentalitas yang bagus, namun dalam beberapa bagian pertahanan, kami harus lebih baik lagi,” imbuhnya.
Batal Kalah Bukti Tim Punya Karakter Kuat
Keberhasilan Setan Merah untuk comeback dari ketinggalan 3-2 menjadi seri 3-3 juga mendapatkan pujian dari sang pelatih, yang turut menilai bahwa anak buahnya memang sempat kehilangan kendali.
“Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, kami mendominasi, mencetak dua gol, kemudian kami kehilangan kendali,” jelasnya.
“Kami pulih dari (kekalahan) 3-2 dan mendapatkan gol penyama kedudukan. Tim ini punya karakter yang kuat, namun di bagian tengah, kami harus ada peningkatan,” pungkas pelatih 54 tahun itu.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah
