Tuturpedia.com – Salah satu kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan beberapa orang yaitu menggigit kuku. Menurut sebagian orang, mungkin bukan hal yang buruk, namun menggigit kuku sebenarnya dapat merusak kuku dan area di sekitarnya.
Saat menggigit kuku, bakteri atau virus yang menempel di jari berpotensi masuk ke mulut. Meski kebiasaan buruk ini sulit dihilangkan, tetapi bukan berarti tidak mungkin.
Ada beberapa efek negatif dari kebiasaan menggigit kuku. Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ini? Simak rangkuman dari Tuturpedia.com di bawah ini.
1. Infeksi
Kuku menjadi tempat yang tepat untuk menangkap kotoran. Sehingga, ketika kamu menggigit kuku, itu membuka peluang pada kuman masuk ke dalam tubuh.
“Kuku Anda hampir dua kali lebih kotor dari jari Anda. Bakteri sering tersangkut di bawah kuku, dan kemudian dapat berpindah ke mulut, menyebabkan infeksi pada gusi dan tenggorokan,” kata Michael Shapiro, M.D., dokter kulit bersertifikat dan pendiri Vanguard Dermatology di New York City, dikutip dari laman shape.com, Kamis (27/9/2022).
2. Batuk, Bersin, dan Hepatitis
Menggigit kuku juga dapat meningkatkan risiko terpapar virus. Sebab kuman yang hinggap, dapat hidup di permukaan kuku selama berjam-jam, jadi saat Anda memasukkan tangan ke mulut, bisa menyebabkan diri terkena flu, atau bahkan penyakit serius seperti hepatitis.
3. Menumbuhkan Jamur
Di laman shape.com, Dr Shapiro mengatakan, penggigit kuku sangat rentan terhadap paronychia (cantengan), infeksi kulit yang terjadi di sekitar kuku Anda. Mengunyah kuku dapat memungkinkan ragi, jamur, dan mikroorganisme lainnya ikut menumpuk di bawah dan di sekitar kuku. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan mengeluarkan nanah.
4. Jari-jari Menjadi Terlihat Aneh
Menggigit kuku dapat membuat kukumu terlihat kasar. Jika dilakukan terus-menerus, akan memberi tekanan pada dinding kuku dan dapat mengubah bentuk kelengkungan pada kuku. Kemudian saat kuku tumbuh kembali, akan menjadi tidak rata dengan tonjolan bergelombang.
5. Kuku Tumbuh ke Dalam
Menggigit kuku juga dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam. Hal itu memungkinkan terjadinya infeksi dan memerlukan pembedahan. Tanda-tandanya ialah terjadi pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit.
Cara Berhenti Menggigit Kuku
Meskipun hal ini sudah menjadi kebiasaan, tetapi kamu pasti bisa mengubah kebiasaan tersebut.
Pertama, kamu harus tahu apa penyebabmu memiliki keinginan untuk menggigit kuku. Bisa jadi kebiasaan itu datang karena adanya kecemasan.
Kedua, ganti kebiasaan tersebut, misalnya, dengan melakukan sesuatu yang menyibukkan jari. Salah satu caranya, bermain dengan mainan saat kamu merasa gelisah, bosan, atau cemas.
Ketiga, layaknya anak-anak yang senang diberi hadiah untuk mencapai sesuatu, kamu juga bisa menerapkan hal itu kepada diri sendiri. Misalnya, beri dirimu hadiah yang menyenangkan setelah satu minggu tanpa gigitan. Lama kelamaan akan memotivasi dan menjadi kebiasaan.
Nah, itu dia lima efek negatif dan cara berhenti pada kebiasaan menggigit kuku. Jika kamu merasa ada yang tidak baik pada kukumu, cobalah untuk pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Al-Afgani Hidayat