banner 728x250
Movie  

Setelah Rumah Pengabdi Setan, Kini Terowongan Siksa Kubur Jadi Lokasi Syuting Ikonik: Dibangun dari Zaman Belanda

TUTURPEDIA - Setelah Rumah Pengabdi Setan, Kini Terowongan Siksa Kubur Jadi Lokasi Syuting Ikonik: Dibangun dari Zaman Belanda
Mengenal terowongan Siksa Kubur yang ikonik. Foto: Instagram.com/jokoanwar
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Bagi penonton film Siksa Kubur yang dalam minggu pertama penayangan di bioskop telah mencapai 2 juta orang, adegan terowongan yang diperankan Faradina Mufti, Muzakki Ramdhan, Reza Rahardian, dan Widuri Puteri menjadi salah satu bagian yang paling diingat hingga memantik berbagai diskusi di media sosial.

Dilansir Tuturpedia dari situs Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud pada Kamis (18/4/2024), rupanya terowongan Siksa Kubur yang menjadi latar ikonik dari film merupakan bangunan asli yang telah berumur berdiri sejak masa kolonial Belanda dan berumur lebih dari seratus tahun,

Diambil dari nama Ratu Belanda yang memerintah pada 1948-1980, Terowongan Juliana dibangun menembus bukit batu sepanjang 127 meter pada tahun 1914 sebagai jalur kereta api Banjar – Cijulang yang dahulu menghubungkan Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.

Masyarakat setempat lebih mengenalnya sebagai ‘terowongan bengkok’ karena keunikan konstruksi terowongan yang membentuk kelokan sehingga ujung terowongan tidak dapat dilihat dari ujung lainya. Kini terowongan tidak lagi berfungsi sebagai jalur kereta api dan ditinggalkan sebagai bangunan kosong.

Dengan akses yang terbatas di Kampung Cimandala, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, keberadaan terowongan baru diketahui oleh kru film Siksa Kubur setelah enam bulan pencarian.

Selama proses pengambilan gambar, kru film memanfaatkan autentisitas bangunan tanpa melakukan perubahan atau penambahan terhadap rupa terowongan.

Sutradara Siksa Kubur Joko Anwar memang terkenal jeli dalam memilih lokasi syuting yang kemudian menjadi kekuatan dalam membangun atmosfer dan cerita dalam film-film horornya seperti Pengabdi Setan (2017), Perempuan Tanah Jahanam (2019), dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022).

Latar film acap kali menjadi sumber kuriositas penonton yang kemudian mendorong mereka untuk mengunjungi lokasi syuting secara langsung.

Salah satunya adalah rumah tua dari masa kolonial Belanda yang digunakan sebagai lokasi syuting Pengabdi Setan.

Rumah yang sebelumnya menjadi tempat tinggal bagi pegawai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di area perkebunan teh Pangalengan, Kabupaten Bandung, tersebut kini menjadi objek wisata yang dikenal sebagai ‘Rumah Pengabdi Setan.’***

Penulis: Fadillah Wiyoto

Editor: Nurul Huda