Tuturpedia.com – Perancang (desainer) mobil, Adrian Newey resmi meninggalkan Red Bull pada kuartal pertama tahun 2025, Rabu (1/5/2024).
Kabar yang sebelumnya telah diperbincangkan dalam lingkaran F1, rupanya menjadi kenyataan terkait mundurnya Adrian Newey dari Red Bull setelah hampir 20 tahun berada di Milton Keynes.
Berita tersebut dikonfirmasi oleh Red Bull menjelang Grand Prix Miami akhir pekan ini, berlangsung mulai Jumat, 3 Mei 2024 s.d. Minggu, 5 Mei 2024 (waktu setempat).
“Oracle Red Bull Racing hari ini mengumumkan bahwa Chief Technical Officer Adrian Newey akan meninggalkan Red Bull Technology Group pada kuartal pertama tahun 2025,” tulis keterangan resmi Red Bull Racing, Rabu (1/5/2024).
Meski begitu, Red Bull menyampaikan bahwa Newey akan tetap terlibat dalam proyek hypercar RB17 sampai selesai.
Adrian Newey dan Red Bull
Pertama kali Newey gabung dengan Red Bull yaitu jelang musim F1 kedua pada tahun 2006. Kala itu, ia sudah berperan penting dalam kesuksesan tim selama bertahun-tahun.
Mulai penyelamatan Red Bull dari lini tengah, mencetak poin, hingga meraih juara dunia.
Red Bull telah mengeklaim enam gelar konstruktor dan tujuh kali juara dunia bersama pembalap mereka, yakni Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
“Sejak saya masih kecil, saya ingin menjadi perancang mobil cepat,” ucap Newey, dikutip Tuturpedia dari laman F1.
“Impian saya adalah menjadi seorang insinyur di Formula 1 dan saya cukup beruntung untuk mewujudkan impian itu,” tambahnya.
Hampir dua dekade bersama Red Bull dengan perolehan banyak gelar, hal ini menjadi suatu kehormatan besar bagi insinyur asal Inggris itu.
“Namun, saya merasa sekarang adalah saat yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet tersebut kepada orang lain dan mencari tantangan baru untuk diri saya sendiri. Untuk sementara, tahap akhir pengembangan RB17 sudah di depan mata, jadi selama sisa waktu saya bersama tim, fokus saya akan tertuju ke sana,” ungkapnya.
Newey pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja sama dengan dirinya di Red Bull.
“Secara pribadi, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, almarhum Dietrich Mateschitz, Mark Mateschitz, dan Chalerm Yoovidhya atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan selama saya berada di Red Bull dan Christian (Kepala Tim Red Bull), yang tidak hanya menjadi mitra bisnis saya, tetapi juga teman keluarga kami masing-masing,” sambungnya.
Di sisi lain, kepala tim sekaligus CEO Red Bull, Christian Horner menyebut Newey sebagai legenda sejati.
“Semua momen terbaik kami selama 20 tahun terakhir terjadi berkat bantuan Adrian di bagian teknis. Visi dan kecemerlangannya telah membantu kami meraih 13 gelar dalam 20 musim,” beber Horner.
Menurut Horner, Newey memiliki keinginan yang tidak kenal lelah untuk mewujudkan kemenangan bersama Red Bull.
“Lebih dari itu, 19 tahun terakhir bersama Adrian sangat menyenangkan. Bagi saya, ketika Adrian bergabung dengan Red Bull, ia sudah menjadi desainer superstar. Dua dekade dan 13 gelar juara dunia, dia pergi sebagai legenda sejati,” sebutnya.
Setelah kuartal pertama tahun 2025 dengan Red Bull, kabar mengenai karier Adrian Newey selanjutnya hingga saat ini belum diketahui.
Namun, menurut kabar yang beredar, antara tim Ferrari atau Aston Martin menjadi tujuan Newey berikutnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah.