Indeks
News  

Setelah Gempa Besar di Tuban, BMKG Catat Ada Delapan Gempa Susulan Berturut-turut

Tuturpedia.com – Gempa besar di Tuban terjadi dengan skala intensitas III-IV MMI sekitar pukul 11.22 WIB. Menurut BMKG, sejumlah daerah di Pulau Jawa juga merasakan getaran gempa tersebut.

Gempa besar di Tuban diketahui berpusat di laut pada jarak 132 kilometer timur laut Kota Tuban itu berkekuatan 6 magnitudo, di koordinat 5.74 Lintang Selatan (LS) dan 112,32 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer.

Adapun dampak getaran dengan skala intensitas tersebut dirasakan oleh masyarakat di Bawean, Jepara, Kudus, Semarang, Blora, dan  Pekalongan (Jawa Tengah). Selanjutnya Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang), D.I Yogyakarta.

BMKG menyebutkan jika penyebab dari gempa besar di Tuban kemungkinan besar berasal dari aktivitas sesar aktif di laut Jawa yang menunjukkan pergerakan geser dalam proses tersebut.

Selain itu, BMKG juga menegaskan jika gempa bumi berkekuatan besar di Tuban pada Jumat (22/3) siang tidak berpotensi tsunami. 

Meskipun tidak menyebabkan tsunami, BMKG mencatat terdapat delapan kali gempa susulan setelah gempa berkekuatan besar terjadi di Tuban. 

“Delapan kali aktivitas gempa bumi susulan terbesar bermagnitudo 5,3 hingga terkecil 3,2 magnitudo,” kata Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Jakarta, Jumat (22/3/24).

Daryono mengatakan jika gempa susulan itu terjadi secara berturut pada siang ini mulai sejak pukul 11.22 WIB- 13.31 WIB. Menurut laporannya, gempa susulan di Tuban terasa setelah 15 menit gempa pertama terjadi. 

Gempa susulan yang terpantau BMKG tersebut diketahui berpusat di 152 kilometer timur laut Rembang, Jawa Tengah, 153 kilometer barat laut Lamongan, Jawa Timur, 175 kilometer barat laut Surabaya, Jawa Timur, dan 612 kilometer timur laut Jakarta.

Pihak BMKG menyatakan gempa susulan tidak mempengaruhi aktivitas warga Tuban. Namun, masyarakat masyarakat untuk tidak panik atas kondisi demikian terlebih gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Diharapkan juga masyarakat terus memantau info terbaru mengenai gempa engan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version