Tuturpedia.com – Sergio Ramos baru-baru ini berkonfrontasi dengan suporter Sevilla di tengah-tengah wawancara pasca pertandingan Sevilla kontra Athletic Bilbao, Kamis (4/1).
Ketika tengah diwawancarai oleh reporter, Ramos terlihat meneriaki dan meminta penggemar tersebut untuk diam dan menunjukkan rasa hormat bagi klub.
Peristiwa tersebut terjadi usai kekalahan Sevilla dengan skor 2-0 di kandang, yang juga menandai kekalahan kesembilan skuad Los Palanganas dari 19 pertandingan yang telah mereka lakoni di ajang LaLiga.
“Hormati orang-orang dan badge (Sevilla), kami sedang berbicara,” semprot Ramos kepada kerumunan penggemar Sevilla. “Hormati orang-orang, diam, dan pergilah.”
Sementara itu, Sevilla saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara LaLiga dengan total 16 poin dari 19 laga.
Hingga pertandingan melawan Athletic Bilbao kemarin, Sevilla baru menang 3 kali saja sepanjang musim ini. Sedangkan sisanya terdiri atas 7 hasil imbang dan 9 kekalahan.
Perolehan poin Sevilla bahkan hanya terpaut satu poin dari Cadiz, yang menempati peringkat 18 dan masuk ke zona degradasi.
Hingga saat ini, Sevilla telah berganti pelatih sebanyak dua kali seiring dengan pemecatan Jose Luis Mendilibar dan Diego Alonso.
Sekarang Sevilla berada di bawah kepelatihan Quique Sanchez Flores, yang baru ditunjuk jadi pelatih baru pada bulan Desember kemarin.
Karier Sanchez Flores di Sevilla dibuka dengan kemenangan atas Granada, yang seolah menjadi pertanda bahwa Los Palanganas barangkali telah berada di titik balik.
Ditambah lagi, kemenangan tersebut mengakhiri rentetan gagal menang yang telah berlangsung hingga sepuluh laga.
Hanya saja, Sevilla kembali harus menelan kekalahan dua kali beruntun dari Atletico Madrid menjelang natal, yang disusul dengan kekalahan terkini atas Athletic Bilbao.
Kebobolan dua gol tanpa balas di hadapan publik membuat para pendukung memenuhi stadion dengan sorakan mencemooh ke arah pemain begitu pertandingan memasuki jeda dan akhir pertandingan.
Sedangkan keberadaan Ramos di Sevilla sebenarnya bisa dibilang kontroversial.
Meskipun merupakan jebolan akademi Sevilla, pemain berusia 37 tahun tersebut memilih hengkang ke Real Madrid pada 2005, tempat ia menghabiskan 16 tahun di Santiago Bernabeu sebelum menjalani 2 musim di PSG.
Selama menjadi pemain Madrid, ia pernah menutup telinganya sebagai bentuk selebrasi kala mencetak gol saat melawan Sevilla.
Ramos kemudian menjelaskan bahwa bentuk selebrasi tersebut hanya ditujukan kepada Biris Norte, nama kelompok ultras Sevilla.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
Respon (0)