Tuturpedia.com – Gerakan ‘Peringatan Darurat’ guna mengawal konstitusi digaungkan bersama dengan viralnya postingan bergambar burung garuda biru di media sosial.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (23/8/2024), berbagai pihak pun berbondong-bondong menggelar aksi yang dimaksudkan untuk protes pada keputusan Badan Legislasi (Baleg) DPR bersama pemerintah yang merevisi Undang-Undang (RUU) Pilkada yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Aksi Kawal Putusan MK ini bahkan sempat mendapat sorotan dari media asing. Selain fakta tersebut, berikut serba-serbi demo kawal putusan MK di DPR.
Artis dan Komika Turut Turun ke Jalanan
Demo menentang revisi Undang-Undang Pilkada oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Kamis (22/8/2024) itu tak hanya diikuti oleh mahasiswa namun juga para selebritas yang ikut turun ke jalanan.
Adapun deretan selebritas tersebut seperti Bintang Emon, Arie Kriting, Abdur Arsyad, Yudha Keling, Yono Bakrie, Rigen, komedian Abdel Achrian, dan YouTuber Andovi Da Lopez beserta aktor Reza Rahadian.
Pedagang Asongan Bagikan Dagangan Gratis
Di tengah aksi demo di depan Gedung DPR RI di Senayang, Jakarta, viral sosok pedagang asongan yang membagikan dagangnya pada peserta demo secara gratis.
Kontan saja, aksi pedagang tersebut menuai banjir pujian dari warganet.
Jokowi Bahas Tambang dengan Ketum PBNU
Saat semua pihak melakukan aksi demo sebagai buntut dari gerakan peringatan darurat usai DPR RI menganulir putusan MK soal syarat peserta pilkada yang menguntungkan putra bungsu Jokowi, Kaesang untuk melaju jadi cawagub Jateng, Jokowi justru bertemu dengan Ketum PBNU.
Jokowi diketahui menemui Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya guna membahas soal konsesi tambang di Kalimantan Timur.
Selain itu, Jokowi juga menemui Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana ke Istana untuk membahas persoalan pribadi.
Demo Peringatan Darurat Indonesia di DPR Disorot Media Asing
Demo yang digelar di depan Gedung DPR itu disorot oleh media asing seperti Reuters, The Straits Times, Never Korea, dan The Sun.
Beberapa wartawan asing terlihat meliput demo yang diikuti oleh sejumlah kalangan mahasiswa di Indonesia itu.
Kantor Reuters sendiri mengangkat soal permasalahan perebutan kekuasaan, sedangkan The Straits Times membahas soal peringatan darurat atas langkah DPR yang bergegas meloloskan RUU Pilkada yang melemahkan putusan MK.
Disebutkan juga bahwa di DPR di Indonesia mengubah undang-undang untuk memungkinkan putra Jokowi mencalonkan diri sebagai wakil gubernur.
Aparat Lakukan Kekerasan terhadap Demonstran
Beredar video yang memperlihatkan aksi kekerasan dilakukan oleh aparat kepolisian kepada para demonstran.
Mereka terlihat mengamankan sejumlah pendemo yang merangsek masuk menjebol pagar Gedung DPR.
Selain itu, pihak aparat ini juga menyeret dan memukuli para pendemo. Ada juga ibu-ibu yang sempat didorong dengan kuat oleh aparat.
Pelajar STM Geruduk DPR
Tak hanya diikuti oleh para mahasiswa, demo peringatan darurat juga diikuti sejumlah pelajar STM yang ikut menyerbu Gedung DPR sembari membawa bambu atau kayu.
Para pelajar STM ini memasuki kompleks parlemen pukul 16.00 WIB lebih dengan masih mengenakan seragam, jaket, dan celana abu-abu.
Begitu sampai di depan Gedung DPR atau MPR RI, mereka langsung merangsek masuk lewat pagar yang sebelumnya memang sudah dijebol oleh massa.
Melihat hal ini, polisi pun langsung menyiagakan dan melempar water cannon ke arah masa.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah