Indeks
Sports  

Serangan Tumpul Bikin Juventus Seri, Thiago Motta Kritik Pemainnya Sendiri

Pelatih Juventus, Thiago Motta. Foto: x.com/SerieA

Tuturpedia.com – Performa lini serangan Juventus yang tumpul menjadi alasan utama kekecewaan pelatih Thiago Motta usai hasil imbang tanpa gol kontra Empoli, Sabtu (14/9/2024) kemarin.

Terlebih lagi, Empoli yang bertindak sebagai tuan rumah tampil disiplin termasuk dalam menjaga gawang mereka tetap cleansheet sampai akhir pertandingan.

Kekecewaan tersebut juga diperkuat oleh fakta bahwa para penyerang Juve hanya sanggup melepaskan tiga shot on target sepanjang laga, setelah sebelumnya hanya mencatatkan satu shot on target saja saat berjumpa AS Roma sebelum jeda internasional.

“Kami nyaris tak bisa membuat umpan silang yang ingin kami buat,” tegas Motta di hadapan reporter dalam konferensi pers pasca pertandingan.

“Melakukannya (umpan silang) dari belakang adalah satu hal dan mencapai area yang berbahaya untuk melakukannya adalah hal yang lain. Tak mudah melawan tim yang bertahan seperti Empoli,” imbuh mantan pelatih Bologna itu.

Menurut Motta, anak buahnya juga harus melakukan perbaikan untuk meningkatkan performa mereka di sektor sayap demi bisa mengumpan ke para penyerang maupun penyerang bayangan.

Empat Gelandang Diganti di Babak Kedua

Hanya saja, kegagalan melepaskan tembakan demi tembakan yang benar-benar mengancam bukanlah satu-satunya kekhawatiran sang pelatih.

Ketika babak kedua bergulir, tepatnya di menit ke-67, ia bahkan mengganti keempat pemain di lini tengah.

Douglas Luiz, Kenan Yildiz, Manuel Locatelli, dan Nicolas Gonzalez ditarik keluar dan digantikan oleh Khephren Thuram, Nicolo Fagioli, Timothy Weah, dan Samuel Mbangula yang notabene seorang striker.

Keputusan pergantian pemain itu mereka lakukan demi menyegarkan kembali skuad Sang Nyonya Tua alih-alih sebagai bentuk perubahan taktik di atas lapangan.

PR Berat Jelang Liga Champions

Tak pelak, Motta harus segera mengurai benang kusut keoknya serangan timnya mengingat musim ini Juventus sudah kembali berlaga di Liga Champions setelah absen di musim kemarin.

Pekan depan, mereka akan memulai perjalanan mereka di Liga Champions yang telah menerapkan format baru dengan menghadapi PSV Eindhoven.

“Kami harus bagus dalam mengendalikan pertandingan, tanpa mengizinkan mereka (PSV) merasa nyaman. Karena ketika mereka punya bola, mereka selalu menyerang dengan banyak pemain,” tegasnya.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version