banner 728x250

Serangan Ratusan Roket Hizbullah di Israel Utara Sebabkan Listrik Terputus

220 roket Hizbullah kembali serang Israel. Foto: x.com/SinaToossi
220 roket Hizbullah kembali serang Israel. Foto: x.com/SinaToossi
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Listrik padam di beberapa kota di Upper Galilee, Israel Utara, menyusul rentetan roket besar yang diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon sejak Rabu (2/10/2024). 

Dikutip dari laman News Central, Jumat (4/10/2024), pasukan pertahanan Israel melaporkan telah mengamati peluncuran 102 roket pada Rabu (2/10/2024) malam.

Secara keseluruhan, jaringan tersebut mengeklaim bahwa sekitar 220 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Israel Utara sejak Rabu (2/10/2024) pagi.

Selain menyebabkan listrik terputus, roket-roket tersebut juga berhasil menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan peluru kendali saat mereka maju menuju Maroun Al-Ras di Lebanon Selatan. 

Kelompok tersebut melaporkan bahwa para pejuangnya juga meledakkan alat peledak saat infanteri Israel memasuki sebuah rumah di dekat Kfar Kila, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara tentara Israel.

“Kami membunuh sejumlah besar pasukan musuh selama bentrokan di Adaisseh dan Maroun Al-Ras di Lebanon Selatan, tetapi musuh menutup-nutupi informasi ini. Apa yang terjadi di kota-kota itu hanyalah permulaan dan gerakan ini berada pada tingkat kesiapan tertinggi di selatan,” kata Muhammad Afifi, Juru Bicara Hizbullah.

Israel Membali Balas Serangan Hizbullah

Dilansir dari laman The Guardian, setelah serangan Hizbullah ke Israel Utara dan menyebabkan terputusnya listrik, militer Israel dikabarkan kembali melancarkan serangkaian serangan balasan di Beirut selatan pada Kamis (3/10/2024) malam.

Sebuah video tersebar luas di media sosial X yang menampilkan bahwa bola api raksasa membubung dari lokasi yang menjadi sasaran dengan asap tebal mengepul dan suar melesat keluar. 

Sejumlah warga Beirut mengaku mendengar suara ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang.

Eskalasi baru-baru ini menyusul serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh pasukan pertahanan Israel di Lebanon pada Senin, 23 September 2024, yang menandai konflik terberat sejak dimulainya pertukaran lintas-perbatasan dengan Hizbullah sekitar setahun yang lalu. 

Setelah memulai serangan melalui jalur udara, Minggu ini, Israel mengumumkan bahwa pasukannya telah memulai “serangan darat” ke wilayah Lebanon Selatan. Serangan ini mengakibatkan tewasnya sejumlah pemimpin politik dan militer Hizbullah, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah