banner 728x250

Sepakat dengan Program Yoyok-Joss, Warga Bulu Lor Semarang Berikan Dukungan

Warga Bulu Lor, Semarang Utara dukung Yoyok-Joss di Pilwakot 2024 Semarang. Foto: Dok. Yok Joss
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Warga Kecamatan Bulu Lor, Semarang Utara optimistis program yang dibawakan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, atau Yoyok-Joss bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Karena keyakinan tersebut, sebagian besar warga Desa Bulu Lor sepakat mendukung Yoyok-Joss sebagai pemimpin Kota Semarang. Pengumuman dan konsolidasi pemenang pun dilakukan di Aula RW 8 Kelurahan Bulu Lor pada Sabtu (5/10/2024).

Acara tersebut juga mempertemukan Yoyok Sukawi dan istri, Swasti Aswagati, serta perwakilan masing-masing RT. Para pendukung Yoyok-Joss ini secara sukarela disebut Sahabat Yoyok-Swasti.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu tokoh warga Kelurahan Bulu Lor, Suroto mengaku meyakini program Yoyok-Joss sangat diperlukan bagi warga Kota Semarang. Terutama terkait pendidikan gratis, peningkatan pelayanan kesehatan, permodalan UMKM tanpa agunan dan tanpa pertumbuhan PDB.

“Empat program ini yang menjadi prioritas Pak Yoyok dan sangat dibutuhkan warga kita,” ujarnya.

Program Yoyok-Joss Disosialisasikan

Sementara itu, Koordinator Relawan Sahabat Yoyok-Swasti, Sugiyono membenarkan, pendukung Yoyok-Joss di kawasan Bulu Lor akan menyosialisasikan program prioritas tersebut. Ia yakin perolehan suara di Bulu Lor bisa mencapai 85 persen untuk memenangkan Yoyok-Joss.

“Di Bulu Lor ada 79 RT dan 11 RW. Kami ingin perubahan yang dipimpin Yok-Joss, Kota Semarang semakin maju dan bermartabat,” ucapnya.

Di sisi lain, calon Wali Kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi mendorong para relawan untuk menyosialisasikan program kerjanya.

“Banyak program kerja yang akan dibawa ke Kota Semarang. Namun cukup untuk mempertahankan empat program prioritas berskala besar. Pertama, pendidikan gratis, peningkatan pelayanan kesehatan, permodalan UMKM tanpa agunan dan tidak ada pertumbuhan PDB selama kita memerintah Kota Semarang,” tegasnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Annisaa Rahmah