Tuturpedia.com – Satria Mahathir atau Satria Cogil bebas usai sepakat berdamai dengan korban.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (18/1/2024), sebelumnya Satria Mahathir atau Satria Cogil sempat terlibat kasus pengeroyokan pada salah seorang anak dari Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) berinisial RA (16).
Kejadian tersebut berawal ketika RA hendak menemui seorang YouTuber favoritnya di sebuah acara di kafe yang saat itu juga dihadiri oleh Satria.
Keduanya terlibat saling senggol tak sengaja hingga akhirnya Satria dan rekannya memukuli korban.
Nyanyang Haris Pratamura selaku sang ayah dari korban pun melaporkan Satria Cogil ke kantor polisi atas dugaan pengeroyokan.
Namun akhirnya, anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura selaku ayah dari korban pengeroyokan yang dilakukan oleh Satria memilih sepakat untuk berdamai.
Kesepakatan damai tersebut dilakukan melalui restorative justice dengan Satria Mahathir ‘Cogil’ dan tiga orang teman lainnya yang berinisial AS, DJ, dan RS mengenai kasus pengeroyokan pada anaknya (RA).
Nyanyang Haris Pratamura berharap jika kasus yang menimpa Satria bisa menjadi pelajaran bagi anak-anak lainnya agar tak mengulangi tindakan yang sama di kemudian hari.
Kesepakatan damai tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol R Moch Dwi Ramadhanto.
Pihaknya mengatakan jika orang tua korban serta orang tua pelaku memutuskan untuk mengambil jalan keluar damai atas permasalahan yang menimpa.
“Kemarin antara orang tua korban dan orang tua pelaku sudah dilakukan restorative justice dan hasilnya mereka mengambil jalan damai,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Dwi Ramadhanto, Rabu (17/1/2024).
Menurut Ramadhanto sebelum benar-benar dibebaskan, Satria harus melalui serangkaian proses yang harus dilakukan.
“Baru kemarin berdamainya, ini lagi disiapkan berkas-berkasnya, kami berharap Satria dan kawan-kawannya tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut,” ungkap Ramadhanto.
TikTokers yang kerap disapa Satria ‘Cogil’ ini sempat mengaku menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya.
“Iya, Om, saya menyesal. Maklum bawaan usia muda, lagian jadi manusia itu jangan penakut,” kata Satria Mahathir atau Satria ‘Cogil.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















