Tuturpedia.com – Seorang anak perempuan berusia 13 tahun asal Kota Makassar diduga menjadi korban penganiayaan oleh sang bos dan rekan kerja hingga meninggal dunia.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (30/3/2024), awal mula kasus ini terbongkar saat sang atasan dan rekan kerjanya mengantar jenazah korban ke keluarganya.
Sang atasan sendiri mengaku jika korban meninggal akibat jatuh di kamar mandi, namun sang ibu merasa janggal lantaran di tubuh korban ditemukan sejumlah luka lebam bekas pukulan.
Akhirnya keluarga korban pun membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi.
Menurut pengakuan sang ibu, Nursia, tubuh sang anak ditemukan luka lebam dan lecet bahkan telinga bengkak hingga mengeluarkan darah.
“Bosnya yang menelepon, terus dia bilang meninggal anak, saya bilang ‘kenapa bisa meninggal’ bilang jatuh katanya dari kamar mandi, lebam di sini, lecet di sini lubang dengan di sini, sama di sini. Terus di sini lebam telinganya bengkak baru keluar darah terus,” ujar Nursia.
Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Mallombassang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Diketahui, korban bekerja sebagai pelayan di salah satu kafe di Kabupaten Pinrang. Sementara itu, pihak kepolisian dari PPA Polres Pinrang telah melakukan pemanggilan 4 orang saksi terkait insiden itu.
Salah satu saksi merupakan pemilik rumah sekaligus atas dan rekan kerja korban selama bekerja di kafe. Saksi juga masih diminta keterangan di Polres Pinrang.
Hal tersebut disampaikan oleh Bripka Faisal selaku Penyidik PPA Polres Pinrang.
“Terkait saksi-saksi, kami sebut saksi dulu karena penetapan status belum. Sementara di Polres Pinrang, sementara kita mintai keterangan semuanya. Sejauh ini (saksi) sekitar empat atau lima,” ucap Bripka Faisal.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan hal itu dilakukan lantaran sembari menunggu jenazah korban diautopsi.
“Karena sambil menunggu juga hasil pemeriksaan awal dari autopsi jenazah terhadap korban,” lanjutnya.
Diduga kuat pelaku penganiayaan anak di bawah umur itu merupakan sang majikan. Pihak kepolisian sendiri masih mendalami motif dari terduga pelaku hingga dengan teganya menghabisi nyawa korban yang masih belia.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.
