Tuturpedia.com – Pelaku pembunuhan imam mushola, Saidi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat akhirnya ditangkap polisi.
Pelaku kasus pembunuhan imam mushola ini ditangkap di rumahnya yang beralamat di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/5) pada malam hari.
Usai ditangkap, polisi langsung membawanya untuk diperiksa secara intensif guna menggali motif pembunuhan imam mushola yang dilakukan terhadap Saidi.
Sebelumnya, Saidi yang merupakan imam mushola di Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tiba-tiba ditusuk orang tak dikenal ketika hendak melaksanakan ibadah shalat subuh pada Rabu (16/5) lalu. Penusukan itu menyebabkan Saidi meninggal dunia.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, pelaku penusukan berhasil ditangkap di wilayah Jakarta Utara, tepatnya di Taman Bahar.
“Penusukan yang terjadi di wilayah Kebun Jeruk di Jakarta Barat, tepatnya tadi pukul 19.30. Yang bersangkutan sudah kita amankan di wilayah Jakarta Utara tempat persisnya di Taman Bahar,” ujar AKBP Andri Kurniawan.
Sementara itu, hingga kini pelaku masih diperiksa secara intensif untuk mendalami motif tersangka melakukan kejahatan itu.
AKBP Andri berjanji akan memberikan informasi selanjutnya mengenai perkembangan kasus penusukan imam mushola ini.
“Untuk terduga pelaku masih kita dalami, ya, termasuk juga motif pelaku melakukan masih kita dalami. Nanti akan kita kembangkan lagi dan kita informasikan kembali,” pungkasnya.
Sebelumnya, peristiwa penusukan imam mushola ini terjadi di Mushola Uswatun Hasanah di Pesing Garden, Kebon Jeruk, Jakbar pada Kamis (16/5) dini hari.
Korban bernama Saidi ditikam secara tiba-tiba ketika sedang berwudhu hendak melakukan shalat subuh. Teriakan korban sempat didengar oleh jemaah lainnya. Pelaku langsung kabur usai menikam korban.
Sementara itu, korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Graha Kedoya, tetapi nyawanya sudah tidak tertolong. Peristiwa penusukan itu sempat terekam oleh kamera CCTV yang videonya beredar di media sosial.
Dalam rekaman itu, terlihat pelaku yang memakai kaos dan celana pendek berlari sembari tangan kanannya memegang sesuatu.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
