Tuturpedia.com – Donald Trump memutuskan menunjuk Senator JD Vance sebagai wakil presidennya.
Dikutip Tuturpedia.com pada Selasa (16/7/2024), Senator Republik Ohio, JD Vance yang diketahui telah selama bertahun-tahun mengkritik Trump dengan tajam kini dipilih sebagai wakilnya.
Trump mengungkap dirinya memilih JD Vance usai melalui pertimbangan dan pemikiran yang panjang.
Ia mengatakan bahwa senator berusia 39 tahun dipilih lantaran dirasa paling cocok untuk menjabat posisi Wakil Presiden Amerika Serikat. Hal ini ia sampaikan melalui platform Truth Social pribadi miliknya.
“Setelah melalui pertimbangan dan pemikiran yang panjang dan mempertimbangkan bakat luar biasa banyak orang lain, saya telah memutuskan bahwa orang yang paling cocok untuk memangku jabatan Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator JD Vance dari Negara Bagian Ohio,” kata Trump.
Keputusannya ini diumumkan pada hari pertama Konvensi Nasional Partai Publik dan tepat dua hari usai dirinya selamat dari insiden penembakan di Pennsylvania.
Mantan Presiden Amerika Serikat ke-46 ini kemudian menelepon Vance pada hari senin untuk secara resmi menawari posisi tersebut sebelum 20 menit pengumumannya di platform Truth.
Sebelum memutuskan hal tersebut, beberapa tokoh seperti para pendukung Senator JD Vance, termasuk putra Trump, Donald Trump Jr dan tokoh media konservatif Tucker Carlson berpendapat bahwa Vance memiliki hubungan yang paling kuat dengan Trump.
Tokoh-tokoh itu berpendapat jika Vance menarik perhatian masyarakat khususnya pemilih pekerja yang dianggap penting dan dapat memenangkan negara bagian di medan pertempuran Pilpres Amerika Serikat itu.
Adapun menurut Gubernur Ohio, Mike DeWine Vance dikatakan sangat konsisten dan menjadi daya tarik bagi para pekerja pria maupun wanita.
“Ia konsisten dengan daya tarik Trump bagi para pekerja pria dan wanita,” ujar DeWine.
Ia pun menambahkan jika Vance juga memiliki keinginan yang sama untuk memperluas basis Partai Republik.
Sebelumnya pada tahun 2016 lalu, JD Vance sempat mengkritik keras Trump dengan menyebut mantan Presiden Amerika Serikat itu Hitler.
“Saya bolak-balik antara menganggap Trump sebagai orang brengsek sinis seperti Nixon yang tidak seburuk itu. Bahwa dia adalah Hitler Amerika,” tulisnya kepada salah seorang rekannya melalui platform Facebook.
Ketika komentarnya kepada Trump yang menyebut sebagai Hitler dilaporkan pada tahun 2022, salah seorang juru bicara tak membantahnya dan malah mengatakan bahwa komentar itu sudah tidak mewakili pandangan Vance.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.