banner 728x250
News  

Selidiki Kasus Mayat Ayah dan Balita Membusuk di Koja, Polisi Tegaskan Tak Ada Jejak Orang Lain

Polisi masih mengusut kasus penemuan mayat ayah dan balita yang membusuk di Koja. Foto: PMJNews
Polisi masih mengusut kasus penemuan mayat ayah dan balita yang membusuk di Koja. Foto: PMJNews
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya ayah dan balita yang jasadnya membusuk di rumah mereka di kawasan Koja, Jakarta Utara.

Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Selasa (31/10/23), polisi mengungkap bahwa tidak ada jejak orang lain masuk ke dalam rumah tempat pria berinisial HR (50) tersebut.  

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan kecil kemungkinan adanya orang dari luar yang masuk ke rumah. Pasalnya, kondisi pintu rumah tersebut juga ditemukan dalam keadaan tertutup.

“Jadi kalau kita lihat TKP ada empat orang. Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk karena kondisi pintu yang tertutup, tidak ada jejak secara scientific,” jelas Gidion Arif

Kendati begitu, Gidion mengatakan bahwa pihaknya masih akan terus memaksimalkan pemeriksaan terhadap para saksi pada kasus tersebut.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih menunggu istri korban bisa memberikan keterangan sebab sang istri adalah satu-satunya saksi kunci dalam peristiwa tersebut.

“Tetapi kita pastikan lagi karena satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istri,” ucap Gidion.

Sebelumnya, pihak kepolisian dan Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati diberitakan juga tengah melakukan autopsi jenazah bapak dan anak balita yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumah kawasan Koja, Jakarta Utara tersebut. 

“Sudah sampai dan sedang diautopsi dengan kondisi makros yang sudah busuk,” ujar Kepala RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto pada Senin (30/10/2023).

Menurut Hariyanto, kedua jenazah ayah dan balita tersebut saat ini sedang dalam pemeriksaan sampel jaringan guna mengetahui penyebab kematian keduanya.

Dia memperkirakan jika keduanya sudah meninggal selama satu pekan.

“Masih dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi. Kondisi sama-sama busuk. Sudah semingguan meninggal,” tutur Hariyanto.

Selain dua jenazah tersebut, Hariyanto mengungkapkan hingga kini pihaknya juga masih melakukan perawatan terhadap istri korban.

Dia menyebut kondisinya saat ini masih lemah. “Yang ibunya masih perawatan karena kondisi lemah,”ujarnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses