banner 728x250

Self Healing untuk Anak Muda: Kenapa Butuh Healing Bukan Sekadar Refreshing?

TUTURPEDIA - Self Healing untuk Anak Muda: Kenapa Butuh Healing Bukan Sekadar Refreshing?
banner 120x600
banner 468x60

tuturpedia.com – Burnout Remaja di Era Digital: Bukan Hanya Butuh Liburan, Tapi Healing Sejati. Scrolling di media sosial, istilah self healing makin populer. Tapi bagi sebagian anak muda, healing bukan cuma tren—melainkan kebutuhan emosional yang mendesak. Banyak remaja merasa lelah, tertekan, bahkan hilang arah. Inilah saatnya kita memahami kenapa butuh healing, bukan sekadar refreshing.

Apa Bedanya Self Healing dan Refreshing?

Refreshing itu menyegarkan fisik, seperti liburan atau nonton film. Sedangkan self healing menyentuh emosi dan mental—menyembuhkan luka batin, rasa lelah yang tak kasat mata.

Burnout pada Remaja: Data yang Mencemaskan

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia (2023), angka depresi dan bunuh diri pada remaja meningkat hingga 200% di Indonesia. Penyebabnya sebagian besar masalah ketidakmampuan mengendalikan perilaku dan mengelola emosi.

Dari data Kemenkes pada 2023, 6,1 % atau 12 juta penduduk Indonesia yang berusia diatas 15 tahun mengala depresi dan hanya 9% yang menjalani pengobatan medis.

Kasus stres dan burnout pada remaja dalam dua tahun terakhir. Ini membuktikan bahwa kebutuhan akan healing bukan isapan jempol—ini nyata dan mendesak.

Kenapa Anak Muda Butuh Healing?

  • Tekanan akademik yang makin kompetitif
  • Standar hidup di media sosial yang FOMO
  • Minimnya ruang aman untuk bicara jujur
  • Kurangnya waktu istirahat & pemahaman emosi

Cara Self Healing yang Sederhana & Murah

Kamu nggak perlu staycation mahal untuk mulai healing. Coba ini dulu:

  • Tidur cukup
  • Batasi screen time
  • Nulis jurnal isi hati
  • Berjalan kaki
  • Mendengarkan musik
  • Cerita ke orang yang kamu percaya
  • Mencari kegiatan yang positif, olahraga, meditasi, membaca atau yang lain

Ingat: nggak harus baik-baik aja setiap hari. Mengakui kamu lelah adalah langkah pertama menuju pulih.

Self healing untuk anak muda bukan sekadar gaya hidup. Ini bentuk perlawanan terhadap tekanan yang makin nyata. Saat kamu merasa burnout, itu bukan kelemahan—itu alarm bahwa tubuh dan pikiranmu perlu istirahat.

Kamu pernah merasa burnout juga? Ceritain pengalaman kamu di kolom komentar, ya! Bisa jadi, healing-mu juga bisa menginspirasi yang lain. (afp)