Tuturpedia.com – Penyanyi jebolan Disney Club, Selena Gomez mengungkapkan jika dirinya berada pada pihak korban di konflik Israel-Palestina.
Beberapa hari setelah Selena mengumumkan istirahatnya dari Instagram, aktris tersebut mengungkapkan bahwa dia akan menghapus platform milik Meta tersebut karena reaksi yang dia terima atas keputusannya untuk istirahat dari media sosial karena perang Hamas-Israel.
Pada Kamis (3/11/23) Selena mengatakan jika dirinya telah ‘selesai’ dan sekarang menghapus platform berbagi foto dan video tersebut.
Dalam IG story-nya, yang kemudian dia hapus, wanita berusia 31 tahun itu menulis, ”Saya sedang istirahat dan menghapus Instagram saya. Saya selesai. Saya tidak mendukung apa pun yang terjadi.”
Diketahui, Selena Gomez mendapatkan komentar pedas dari warganet Pro-Palestina saat penyanyi tersebut mengatakan jika postingannya tidak akan berpengaruh apapun.
Selena menuliskan beberapa kalimat di postingan aslinya dua hari lalu bahwa dia harus mundur dari aktivitas sosialnya.
Dia menulis, “Karena hatiku hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan dan teror yang terjadi di dunia.”
“Orang-orang yang disiksa dan dibunuh atau tindakan kebencian terhadap kelompok mana pun adalah hal yang mengerikan,” tambah Selena Gomez.
Dia juga menambahkan dengan mengatakan bahwa semua orang perlu dilindungi, terutama anak-anak, dan menegaskan kekerasan perlu dihentikan untuk selamanya.
“Saya minta maaf jika kata-kata saya tidak pernah cukup untuk semua orang atau hashtag. Saya tidak tahan melihat orang yang tidak bersalah terluka. Itu yang membuatku sakit. Saya berharap saya bisa mengubah dunia. Tapi sebuah postingan tidak akan bisa melakukannya,” tulisnya lagi.
Dikutip dari laman Hindustan Times, Jumat (3/11/23) Selena mengatakan bahwa dia memiliki seorang saudara perempuan yang membuatnya semakin sadar akan aspek buruk kehidupan dalam postingan selanjutnya yang menyertakan foto hitam putih adik perempuannya, Gracie Elliott Teefey.
“Memiliki saudara perempuan setiap hari membuatku sangat sakit,” tulisnya, sambil menambahkan, “Aku akan melakukan apapun demi anak-anak dan kehidupan tak berdosa.”
Para aktivis merasa jika Selena Gomez memiliki kemampuan untuk menyuarakan protesnya terhadap Genosida yang terjadi di Palestina satu bulan kebelakang.
Mengingat Selena memiliki 430 juta pengikut Instagram yang menakjubkan, bersama dengan tambahan 220,4 juta pengikut di platform media sosial lainnya.
Selena diketahui telah mematikan komentar di dua postingan Instagram terakhirnya, tetapi postingannya pada Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 4 Oktober dipenuhi dengan komentar dari aktivis Pro-Palestina.
Menurut WION News, Jumat (3/11/23) keputusan Selena Gomez untuk rehat dari media sosial, menghubungkan adiknya dengan situasi anak-anak yang menderita dan menjadi korban perang, membuat banyak orang bertanya-tanya. Netizen menjulukinya ”egois”, ”bermain kartu korban” dan lain-lain.
Jalur Gaza telah berubah menjadi kuburan bagi ribuan anak, menurut badan PBB UNICEF. Jumlah anak-anak yang terbunuh dan terluka setiap hari mencapai lebih dari 400 orang.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda