Tuturpedia.com – Hari Kebangkitan Teknologi Nasional rutin dirayakan pada tanggal 10 Agustus setiap tahunnya. Hari nasional yang biasa disebut Hakteknas ini merujuk pada berhasilnya OPTN dalam melaksanakan terbang perdana dengan pesawat N250 Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995 silam.
Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, Kamis (10/8/23), keberhasilan penerbangan pesawat tersebut menjadikan beberapa organisasi kemasyarakatan mengusulkan agar tanggal 10 Agustus menjadi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Akhirnya, usulan tersebut pun disetujui oleh pemerintah dan menetapkan hari nasional ini dengan mengeluarkan Keputusan Presiden RI nomor 71 tahun 1995.
Tentunya, penerbangan N250 Gatotkaca ini menjadi awal yang baik untuk perkembangan teknologi Indonesia, khususnya di dunia kedirgantaraan.
Namun, tahukah kamu? Perkembangan teknologi yang terus kita rasakan ini juga bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan Tanah Air, lho!
Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR, ada beberapa teknologi yang digunakan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di Indonesia.
Apa saja itu? Yuk, kita mengenal 4 teknologi yang digunakan untuk pembangunan di Indonesia!
Drip Irrigation dan Big Gun Sprinkler
Teknologi yang satu ini digunakan untuk memenuhi target pemerintah dalam memenuhi sumber daya air di Indonesia.
Drip Irrigation dan Big Gun Sprinkler adalah sebuah inovasi teknologi dalam sistem penyediaan air baku mandiri dan sistem irigasi untuk kawasan yang relatif sulit air sehingga air dapat dimanfaatkan secara efisien untuk mendukung produksi pertanian yang lebih optimal.
Kementerian PUPR juga menyebutkan, teknologi ini sudah diterapkan di beberapa daerah, yakni Kabupaten Belu (NTT) dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara).
Waste to Energy (W2R)
Sementara itu, di bidang permukiman, kamu akan menemukan teknologi bernama Waste ti Energy (W2R).
Waste to Energy (W2R) ini adalah teknologi yang digunakan dalam mengolah sampah dengan incinerator (alat pemusnah sampah) untuk mengkonversi material padat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Diketahui, teknologi ini sedang dalam proses perkembangan di beberapa daerah, seperti Balikpapan, Badung, dan Banjar Bakula.
Building Information Modeling (BIM)
Building Information Modeling (BIM) adalah teknologi yang dikembangkan di bidang arsitektur, teknik, dan konstruksi. Teknologi ini mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Canggih, bukan?
Menurut Kementerian PUPR, pemanfaatan teknologi ini akan dijadikan sebagai mandatory tool yang digunakan untuk pelaksanaan tugas pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR.
Sehingga, tugas yang kompleks dan sumber daya yang terbatas dapat diatasi dan menghasilkan infrastruktur yang lebih cepat, efisien, dan berkualitas.
Beberapa proyek yang sudah menggunakan BIM ini cukup banyak, yaitu renovasi Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan, Pasar Atas Bukittinggi, dan masih banyak lagi.
Multi Lane Free Flow (MLFF)
Teknologi terakhir ialah Multi Lane Free Flow. Tanpa kita sadari teknologi yang satu ini pernah kita rasakan manfaatnya, lho! Teknologi MLFF ini biasa kita jumpai di jalan tol dan sudah diterapkan mulai 2017.
Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah teknologi di bidang konektivitas yang digunakan untuk peningkatan layanan jalan tol antara lain dengan sistem transaksi tol minim sentuhan.
Menurut Kementerian PUPR, sistem MLFF merupakan lanjutan dari proses elektronifikasi yang sudah berlangsung sejak 2017 silam.
Rencananya, teknologi ini akan terus diterapkan secara bertahap mulai 2021 ini (pengurangan gerbang tol, registrasi pengguna kendaraan, hingga penghapusan gerbang tol).
Selain dari bidang pembangunan, masih banyak teknologi yang diterapkan untuk keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.
Yuk, mulai belajar mengenal teknologi lain yang ada di Indonesia! Selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Tuturpedians!
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Al-Afgani Hidayat
