Tuturpedia.com – Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, baru-baru ini buka suara soal status dan masa depannya di timnas Belgia.
Seperti yang sudah diketahui, saat ini Courtois tengah “dibuang” oleh pelatih Domenico Tedesco setelah keduanya berselisih. Ada sejumlah versi yang terdengar di luar sana soal alasan pengasingannya dan sang kiper juga memiliki kebenaran versinya sendiri.
Selama sekitar setahun ini, Courtois tak lagi mendapatkan panggilan ke timnas Belgia, termasuk untuk EURO 2024 kemarin. Meskipun ia sempat mengalami cedera lutut parah musim lalu, nyatanya ia masih bisa kembali memperkuat Real Madrid di final Liga Champions pada awal Juni.
Akan tetapi, dirinya tetap tak mendapat panggilan dari Tedesco untuk membela negaranya di kompetisi elite level Eropa itu.
Kamis (22/8/2024) kemarin, Courtois menuliskan pesan panjang melalui akun media sosial miliknya yang menjelaskan bahwa ia tak akan kembali ke timnas Belgia selama Tedesco masih jadi pelatihnya.
“Sayangnya, menyusul peristiwa dengan pelatih (Tedesco) dan setelah banyak melakukan refleksi, saya telah memutuskan untuk tidak kembali ke timnas Belgia di bawah manajemennya,” tulis kiper berusia 32 tahun itu.
“Dalam hal ini, saya menerima bagian tanggung jawab saya. Meski demikian, melihat ke depan, kurangnya rasa percaya saya kepada dirinya tidak akan membantu menjaga atmosfer hangat yang diperlukan,” imbuhnya.
Puncak konflik Courtois dan Tedesco terjadi jelang kualifikasi EURO 2024 tahun lalu, saat sang kiper meninggalkan skuad secara mendadak. Berdasarkan rumor yang beredar, insiden tersebut meledak ketika kiper Real Madrid itu tidak terpilih jadi penerus Eden Hazard sebagai pemegang ban kapten.
Dalam wawancara yang terpisah, Courtois membantah keras rumor tersebut. Melalui keterangannya, Courtois mengungkapkan bahwa apa yang terjadi adalah putusnya kepercayaan antara pelatih dan pemain, di mana Tedesco berusaha menyerang dirinya melalui media.
“Federasi (sepak bola Belgia), yang telah beberapa kali berdiskusi dengan saya, menerima posisi saya serta alasan yang berujung pada keputusan menyakitkan namun logis ini,” Courtois kembali menambahkan.
Terlepas dari keputusannya yang sudah bulat, ia tetap memiliki penyesalan karena adanya kemungkinan ia telah mengecewakan penggemar.
“Saya menyesal mungkin mengecewakan sejumlah penggemar, namun saya yakin ini adalah tindakan terbaik bagi Belgia karena mengakhiri perdebatan dan memungkinkan tim fokus mengejar tujuannya,” tandasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah















