banner 728x250
Movie  

Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Poster film horor Indonesia yang menggunakan unsur agama. Foto: Instagram.com/cholilnafis.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Belakangan ini, topik yang tengah ramai menjadi perbincangan adalah tentang poster film horor Indonesia yang dianggap menyalahgunakan unsur agama Islam, khususnya dalam konteks membuat masyarakat takut untuk beribadah. 

Salah satu poster film yang menuai kontroversi adalah ‘Kiblat‘, di mana poster ini menggambarkan seorang perempuan dalam gerakan rukuk salat, namun dengan posisi yang mengerikan karena membungkuk ke arah berlawanan. 

Istilah ‘kiblat’ identik dengan cara ibadah dalam agama Islam, sehingga banyak yang mengasumsikan bahwa film horor ‘Kiblat’ kembali menyoroti unsur-unsur Islam.

Tidak hanya ‘Kiblat’, tetapi juga beberapa poster film horor lainnya menjadi sorotan netizen karena menampilkan adegan salat dengan gambaran yang menyeramkan dan dihubungkan dengan setan atau iblis. 

Fenomena ini menimbulkan berbagai reaksi dan pertanyaan mengenai batasan-batasan dalam menggunakan unsur agama dalam konteks hiburan, terutama dalam genre film horor yang kerap memanfaatkan elemen-elemen mistis dan supranatural.

1. Makmum  dan Makmum 2

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Makmum. Foto; Arsip IMDb.

Salah satu film horor yang mendapat perhatian adalah ‘Makmum’ dan sekuelnya, ‘Makmum 2’. 

Film ini menceritakan tentang gangguan tak kasat mata yang dialami seorang ibu dan murid-muridnya. 

Di sekuelnya, kisah tersebut melibatkan Rini yang baru saja kehilangan suaminya dan mengalami gangguan mistis setelah pulang ke desa tempat tinggal Bude Yanti yang meninggal karena masuk ke hutan larangan. 

Film ini berhasil menarik perhatian 820 ribu penonton untuk ‘Makmum’ dan 1.762.847 penonton untuk ‘Makmum 2’.

2. Khanzab

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Khanzab. Foto: Instagram.com/deecompany_official

Selanjutnya, ‘Khanzab’ menjadi film horor Indonesia terbaru yang terinspirasi dari film pendek ‘Makmum’ (2017). 

Film ini mengisahkan Rahayu yang mengalami gangguan saat menjalankan ibadah salat, dengan kehadiran sosok astral yang mengganggu kekhusyukannya. 

‘Khanzab’ berhasil menarik perhatian 1.166.706 penonton.

3. Waktu Maghrib

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Waktu Maghrib. Foto: Arsip themoviedb

Film ‘Waktu Maghrib’ juga menciptakan ketegangan dengan kisah teror mistis yang dialami tiga remaja di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah setelah menyumpahi guru mereka bersamaan dengan kumandang adzan Maghrib. Setelah kejadian tersebut, sang Guru meninggal dengan cara yang menyedihkan. Mulai dari saat itulah, murid yang menyumpahi diserang oleh teror mistis yang menakutkan. 

Sebuah entitas gaib yang menyerupai gurunya, lengkap dengan seragam guru, muncul dan menghantui mereka.

Film ini mendapatkan perhatian besar dengan jumlah penonton mencapai 2,33 juta.

4. Sijjin

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Sijjin. Foto: Instagram.com/rapifilm

‘Sijjin’ merupakan adaptasi dari film horor Turki ‘Siccin’ yang berhasil menarik perhatian 1.923.447 penonton dengan kisah teror malam yang dilakukan oleh Irma kepada keluarga Galang menggunakan santet.

Bercerita tentang serangkaian teror selama lima malam yang direncanakan oleh Irma, yang mencintai sepupunya, Galang, dan ingin dinikahinya. 

Irma meminta bantuan dukun untuk mengirimkan santet kepada istri Galang, yang menyebabkan teror mengerikan pada istri Galang dan akhirnya juga menghantui Irma sendiri.

5. Munkar

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Munkar. Foto: Arsip IMDb

Munkar mengambil latar belakang di sebuah pondok pesantren, di mana ceritanya memfokuskan pada korban bullying yang kemudian melakukan balas dendam kepada para pelaku bullying di masa lalu. 

Kisah ini merupakan urban legend mistis yang berpusat di sebuah Pondok Pesantren di Jawa Timur, khususnya di daerah Jombang dan Lamongan. Film ini diproduksi oleh MD Pictures dan Pichouse Film.

Jumlah penonton munkar berkisar 771.987 penonton.

6. Menjelang Ajal

TUTURPEDIA - Selain Film Kiblat, Ini 6 Poster Film Horor Indonesia Gunakan Unsur Agama dan Buat Masyarakat Takut Beribadah
Menjelang Ajal. Foto: Instagram.com/tix_id.

Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang tiba-tiba mengalami serangkaian teror yang menakutkan. Yang menarik, teror tersebut berasal dari salah satu anggota keluarga, yaitu ibu yang diperankan oleh Shareefa Danish. 

Menurut teaser resmi yang baru dirilis, terlihat bahwa ibu tersebut sedang mengalami siksaan menjelang kematian, yang sulit ditangkal bahkan dengan doa. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan, dosa apa yang telah dilakukan oleh ibu tersebut selama hidupnya sehingga mendapatkan siksaan yang mengerikan seperti itu? 

Selain itu, teaser tersebut juga berhasil menarik perhatian penggemar dengan adegan-adegan yang memperlihatkan budaya Sunda yang khas. 

Film ini dijadwalkan untuk tayang perdana di bioskop Indonesia pada bulan Mei 2024.

Kontroversi mengenai penggunaan unsur agama dalam film horor menjadi perdebatan yang menarik dalam ranah kebudayaan dan kreativitas. 

Sementara film-film tersebut berhasil memikat perhatian penonton dengan cerita-cerita yang menegangkan, namun sekaligus menimbulkan pertanyaan akan etika dalam memanfaatkan unsur agama dalam konteks hiburan.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses