banner 728x250
Event  

Sekjen PBB Puji Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam KTT ke-43 ASEAN

Sekjen PBB memuji semboyan Bhinneka Tunggal Ika milik Indonesia. FOTO: YouTube Sekretariat Presiden
Sekjen PBB memuji semboyan Bhinneka Tunggal Ika milik Indonesia. FOTO: YouTube Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, puji semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam KTT ke-43 ASEAN.

Ia juga menjelaskan bahwa semboyan bangsa Indonesia ini dapat menjadi pemersatu dan penjaga keberagaman di Kawasan Asia Tenggara bahkan dunia.

“Bhinneka Tunggal Ika adalah kesatuan dalam keberagaman. Ini bukan hanya motto nasional Indonesia. Ini adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kita semua,” terang Guterres pada Kamis (7/9/2023) di Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN Jakarta.

Dalam momen tersebut, Sekjen PBB menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang terjadi di Myanmar. Ia juga mengapresiasi dan mendukung upaya Indonesia dalam menuntaskan isu Myanmar dengan melibatkan seluruh pihak yang terlibat konflik.

Oleh karena itu, Guterres mendesak semua negara supaya mencari strategi terpadu untuk mengatasi krisis di Myanmar dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami mendukung langkah ASEAN dalam mencari solusi untuk mengatasi situasi politik di Myanmar,” jelas Guterres, seperti dilansir Tuturpedia.com dari indonesia.go.id pada Minggu (10/9/2023).

“Ini waktunya bagi dunia internasional untuk memberikan bantuan terhadap para pengungsi Rohingya di Bangladesh,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menerangkan akan terus mendorong upaya mengatasi krisis Myanmar.

Khususnya dalam mengimplementasikan pendekatan Lima Poin Konsensus (5PC) yang dalam penerapannya diperlukan pendekatan dari semua pihak, yaitu para Menlu negara-negara ASEAN.

Pendekatan 5PC terdiri atas menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan pihak yang berkepentingan, menunjuk utusan khusus ASEAN untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, pemberian bantuan kemanusiaan, dan mengizinkan utusan khusus ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan pihak yang berkepentingan.

Ketika sesi retreat pada KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (5/9/2023), seluruh pemimpin negara ASEAN memberikan apresiasi atas yang sudah dilakukan Indonesia. Pasalnya, Indonesia melakukan 145 pendekatan pada 9 bulan terakhir.

Terdapat juga komitmen ASEAN untuk selalu membantu rakyat Myanmar dengan menyepakati pembentukan troika antara current Chair, previous Chair, and next Chair.

Sekjen PBB juga menerangkan bahwa peran ASEAN sebagai lembaga multilateral dibutuhkan supaya mampu menjembatani perbedaan dan membangun kesepahaman.

“Kita membutuhkan hal ini lebih dari sebelumnya di dunia yang semakin terbelah dan membutuhkan lembaga multilateral yang kuat untuk mengikutinya, berdasarkan kesetaraan, solidaritas, dan universalitas,” tuturnya.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses