banner 728x250
News  

Sekda Pemprov Jateng Angkat Bicara Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Di Blora

banner 120x600
banner 468x60
TUTURPEDIA - Sekda Pemprov Jateng Angkat Bicara Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Di Blora
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno (Doc. Istimewa)

Semarang, Tuturpedia.com – Buntut dari peristiwa kebakaran sumur minyak yang terjadi di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu (17/08) lalu. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, tegaskan bahwa perlunya langkah serius untuk menata sumur-sumur minyak rakyat di wilayahnya.

Namun demikian, lanjutnya kembali, hal mendesak yang perlu dilakukan atas kejadian kebakaran itu adalah upaya memadamkannya. Rabu, (20/08/2025).

“Sekarang lebih bagaimana untuk memadamkan itu,” kata Sumarno di Semarang.

Saat ini, pihaknya pun menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Jateng sedang membentuk tim verifikasi dari lintas sektoral, untuk menata sumur-sumur minyak rakyat yang ada di wilayahnya.

“Tim verifikasi itu sebenarnya mulai dibentuk sebelum kejadian terbakarnya sumur minyak milik masyarakat di Dusun Gendono Kabupaten Blora tersebut,” ucapannya.

“Karena risikonya cukup besar. Kalau yang jadi masalah, begitu ilegal itu tidak ada yang meng-assessment masalah sisi keselamatan, ya itu yang menjadi PR berat,” ucapannya kembali.

Ia, juga menceritakan kembali bahwa tim verifikasi ini bersifat lintas sektoral, dan tidak hanya menyasar Blora, tetapi juga seluruh wilayah Jawa Tengah.

“Sehingga bisa dilakukan asesmen (penilaian) semua. Soal regulasi dan teknis pengawasan sumur minyak rakyat/tradisional, Pemprov Jateng masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Dirinya juga, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng per Selasa 19 Agustus 2025 pukul 11.00 WIB, kebakaran sumur minyak di Blora menelan korban tiga orang meninggal, dan dua orang terluka.

“Di samping itu, sebanyak 303 KK atau 760 jiwa harus mengungsi. Selain itu, juga terdapat satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan tiga ekor ternak mati. Tim gabungan masih berupaya memadamkan api,” tandasnya.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.