banner 728x250
News  

Sejarah Singkat Adolf Hitler, Tokoh Sejarah Terkenal dengan Partai Nazi

Sejarah singkat Adolf Hitler. FOTO: Freeimages.com
Sejarah singkat Adolf Hitler. FOTO: Freeimages.com/Photos.com
banner 120x600

Tuturpedia.com – Adolf Hitler menjadi salah satu tokoh sejarah yang terkenal, ia merupakan pemimpin Nazi Jerman pada Perang Dunia II pada 1939.

Dilansir Tuturpedia.com dari Ensiklopedia Holocaust pada Senin (25/9/2023), Hitler bergabung dengan Partai Nazi sejak Oktober 1919. Pada 1920, ia membantu merancang program politik partai.

Program tersebut dibuat berdasarkan antisemitisme rasis, nasionalisme ekspansionis, dan permusuhan anti imigran.

Kemudian pada 1921, Adolf Hitler ditetapkan sebagai fuhrer (pemimpin) Partai Nazi.

Profil dan Sejarah Adolf Hitler

Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Braunau, Austria. Ayahnya bernama Alois Hitler dan ibunya bernama Klara Hitler.

Dikutip dari ebiografia.com, Adolf Hitler memiliki ketertarikan di bidang seni, saat menginjak usia 21 tahun.

Ia pindah ke Wina (Ibu Kota Austria) untuk masuk ke Akademi Seni Rupa demi mempelajari seni lukis dan arsitektur, tetapi tidak berhasil.

Dia menjalani hidup dengan melukis kartu pos dan iklan, berpindah dari satu asrama ke asrama lainnya.

Kehidupannya diselimuti dengan kesepian dan kerahasiaan, Hitler memiliki kebencian terhadap kosmopolitanisme dan karakter multinasional Wina.

Kemudian pada 1913, dikutip dari situs Britannica, Hitler pindah ke kota di Jerman, Munchen.

Setahun setelah itu, Februari 1914 dia mendaftar di Resimen Infanteri Angkatan Darat Jerman.

Lagi-lagi, dirinya tidak memenuhi klasifikasi. Namun dia tetap berusaha, dan mengajukan petisi kepada Raja Bavaria Louis III.

Sehari setelahnya, dia diizinkan untuk bergabung di Resimen Infanteri Cadangan Bavaria ke-16.

Sekitar delapan minggu pelatihan, Hitler ditunjuk untuk berpartisipasi ke Pertempuran Ypres Pertama pada Oktober 1914. Di sanalah awal ia bertempur dalam Perang Dunia I.

Oktober 1916, perang masih berlangsung, Hitler terluka dan berakhir dirawat oleh rumah sakit.

Keberaniannya itu membuahkan hasil dalam mendapatkan Iron Cross dan Kelas Dua pada Desember 1914.

Empat tahun kemudian, ia mendapatkan Iron Cross, Kelas Satu (hiasan langka untuk kopral).

Semasa perang, Hitler menemukan kedisiplinan sekaligus persahabatan yang memuaskan dengan keteguhan hati atas kebajikan perang yang heroik.

Setelah keluar dari rumah sakit dan kekalahan Jerman, Hitler bekerja sebagai agen politik tentara di Munchen pada Mei-Juni 1919.

Dia pun bergabung dengan partai pekerja kecil di Jerman, dan pada 1920 ia bertugas sebagai pemimpin propaganda partai dan mengabdikan diri untuk meraih posisi tertinggi di dalam partai.

Partai tersebut adalah Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman alias Partai Nazi.

Hitler membawa rasa kebencian atas kekalahan pada saat perang, dan perjanjian perdamaian yang menjadi krisis ekonomi.

Sekilas Tentang Partai Nazi

Munich atau Munchen menjadi markas berkumpulnya mantan prajurit dan anggota Freikorps yang tidak puas, sekaligus komplotan politik yang menentang republik.

Sebagian dari mereka bergabung dengan Partai Nazi, salah satunya adalah Ernst Rohm, seorang anggota staf komando militer distrik, yang perannya sangat membantu dalam memajukan kebangkitan Hitler.

Pada 1921, Adolf Hitler menjadi pemimpin Partai Nazi. Anggota Partai Nazi mencapai 55.000 orang dalam dua tahun, dan didukung oleh lebih dari 4.000 orang dalam Sturmabteilung (SA) paramiliter Partai Nazi.

Akhir Hidup Hitler

Pada 30 April 1945, Hitler mengakhiri hidupnya di bunker bawah tanah dengan menembak dirinya sendiri di Berlin usai kalah perang dan pasukan Uni Soviet menduduki kota Berlin.

Eva Braun, istri dari Adolf Hitler juga mengakhiri hidupnya. Sesuai keinginan Hitler, jenazah mereka dibakar lalu dikuburkan.

Kesuksesan Adolf Hitler dalam mencapai kekuasaan dikarenakan kemampuan dan bakatnya, ia mampu mengeksploitasi dan mengatur peristiwa demi tujuannya sendiri.

Berbagai ide dan tujuannya diterima oleh jutaan orang, terutama di Jerman. Pada saat Hitler mengalami kekalahan, ia telah menghancurkan sebagian besar sisa-sisa Eropa kuno.

Sementara itu rakyat Jerman harus menghadapi apa yang kemudian mereka sebut sebagai Stunde Null atau Jam Nol.

Stunde Null mengacu pada 8 Mei 1945, tengah malam di Jerman. Pertanda berakhirnya Perang Dunia II dan awal Jerman yang baru, sebagai upaya Jerman untuk melepaskan diri dari Nazi.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses