Indeks
Techno  

Sejarah Pesawat Rusia Sisa Perang Dingin Amerika-Soviet yang ‘Terbuang’ di Laut Kaspia

Penampakan pesawat hybrid milik Rusia yang terdampar di Laut Kaspia. (Foto: Tangkapan layar Youtube Short @MilitaryVideos0)
Penampakan pesawat hybrid milik Rusia yang terdampar di Laut Kaspia. (Foto: Tangkapan layar Youtube Short @MilitaryVideos0)

Tuturpedia.com – Tahukah kamu? Ada salah satu kendaraan besar sisa dari perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang masih tersisa di Laut Kaspia. Ekranoplan merupakan kapal hibrida (pesawat dan perahu) yang mampu berjalan tepat di atas permukaan air. 

Menurut sejarahnya, Ekranoplan merupakan salah satu upaya dari Uni Soviet untuk mampu menguasai Wing in Ground Effect (WIG). Ground effect merupakan cara pesawat terbang lebih dekat dengan tanah. Tekanan udara terbentuk di antara sayap dan permukaan datar di bawahnya. 

Hal ini menjadikan Ekranoplan sebagai salah satu pesawat paling unik di dunia, bahkan membuat CIA merinding akan kehadirannya! 

Sejarah Terbuatnya Pesawat Ekranoplan Milik Rusia

Ekranoplan merupakan kapal-pesawat hybrid Rusia MD-160 yang dirancang pada tahun 1975. 

Dikutip dari laman Ladbible, Rabu (16/8/2023), Pesawat hybrid ini digunakan oleh angkatan laut Soviet dan Rusia dari tahun 1987 selama tahap akhir Perang Dingin sebagai bagian dari program Wing in Ground Effect (WIG).

Saat masih beroperasi, pesawat hybrid ini diawaki oleh 15 awak yang terdiri dari 6 perwira dan 9 pelaut tamtama. 

Kabarnya, dulu pesawat itu segera pensiun pada akhir tahun 90-an. Namun, akhirnya pesawat besar itu ditinggalkan di pangkalan angkatan laut Kaspiysk yang tidak terpakai.

Setelah beberapa dekade, akhirnya Ekranoplan ditarik keluar dari penyimpanan dan pada tahun 2020. Pesawat ditarik untuk melintasi Laut Kaspia dalam perjalanan 14 jam dari pangkalan angkatan laut ke Derbent, Dagestan. 

Setelah itu, hingga saat ini pesawat Ekranoplan digunakan sebagai salah satu objek wisata di garis pantai Laut Kaspia. 

Mengapa Pesawat Ekranoplan Sangat Unik dan Ditakuti?

Model pesawat Ekranoplan kelas Lun ini menjadi satu-satunya pesawat unik yang pernah dibuat. Ekranoplan adalah kapal kategori ‘efek darat’ (ground effect) yang membuatnya menjadi salah satu kapal maritim rahasia, menurut Organisasi Maritim Internasional.

Alasan mengapa pesawat hybrid ini ditakuti adalah desain dan fungsi dari setiap bagiannya. Pesawat yang juga dikenal sebagai “Caspian Sea Monster” ini memiliki mesin yang ditumpuk di bagian sayapnya.

Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan peluru kendali yang siap menembak dengan enam peluncurnya yang bisa menjangkau hingga 60 mil. 

Dikutip dari The Sun, dengan panjang pesawat 242 kaki, tinggi 63 kaki, serta lebar sayap 144 kaki, Ekranoplan bisa melaju hingga kecepatan 340 mph. Namun, karena pesawat ini menggunakan “ground effect”, Ekranoplan tidak bisa terbang lebih dari 30 kaki. 

Kelebihan lain yang membuat kapal ini disegani adalah mesin pesawat Ekranoplan. Mesin pesawat ini mampu melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi badai. Bahkan pesawat ini bisa mendarat ketika ada grlombang setinggi 8 kaki!

Otoritas Intelijen AS juga sampai melakukan penggalian informasi pada Ekranoplan karena desainnya yang unik. Penggalian informasi ini bertujuan untuk mengungkap dokumen rahasia yang lebih rinci mengenai peran pesawat ini pada era WIG,.

Mereka menemukan bahwa MD-160 dibuat untuk terbang dengan kecepatan 200 sampai 250 knot pada ketinggian sekitar 5 sampai 10 meter di atas permukaan air. Bahkan, mereka menyebutkan jika pesawat ini lebih besar dari Boeing 747 AS. 

Belum banyak informasi lain yang membahas tentang sejarah dari pesawat hybrid Ekranoplan milik Rusia ini. Meski begitu, pesawat yang terbuang di Laut Kaspia ini termasuk salah satu destinasi wisata yang ingin dikunjungi para pelancong!

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Al-Afgani Hidayat

Exit mobile version