Tuturpedia.com – Hampir seratus tahun lalu, para pemuda dari berbagai suku, bahasa, dan latar belakang berkumpul untuk bersatu demi satu tujuan yaitu Indonesia merdeka. Setiap tanggal 28 Oktober kita diingatkan dengan peristiwa Sumpah Pemuda yang sangat bersejarah ini.
Namun, apakah kamu sebagai warga negara Indonesia ingat dengan latar belakang dari Hari Sumpah Pemuda? Sembari merayakan momen penting ini, kita ulik ulang sejarah Hari Sumpah Pemuda dan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya, yuk!
Bagaimana Hari Sumpah Pemuda Terjadi?
Dikutip dari laman Museum Pendidikan Nasional, Senin (28/10/2024), Sumpah Pemuda berawal dari keinginan kuat para pemuda Indonesia untuk bersatu melawan penjajahan yang memecah belah bangsa. Pada awal tahun 1920-an, banyak organisasi pemuda yang mulai tumbuh, seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan Jong Ambon.
Meski awalnya organisasi-organisasi ini berfokus pada kelompok daerah masing-masing, semangat kebangsaan makin kuat, hingga akhirnya tercetuslah ide untuk membentuk satu pergerakan yang menyatukan pemuda dari seluruh Nusantara.
Puncaknya, pada tanggal 27-28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul di Batavia (sekarang Jakarta) dalam Kongres Pemuda II.
Di sinilah mereka merumuskan ikrar untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Ikrar ini kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda, menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Melalui Tiga Rapat Penting
Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap 28 Oktober itu merupakan hasil dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dalam tiga rapat di tiga tempat berbeda di Jakarta. Berikut detailnya:
- Rapat Pertama: Dilaksanakan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Rapat ini dibuka oleh Soegondo Djojopoespito selaku Ketua Kongres.
- Rapat Kedua: Berlangsung pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop. Fokus rapat ini adalah membahas pentingnya pendidikan kebangsaan bagi pemuda Indonesia.
- Rapat Ketiga: Masih pada 28 Oktober 1928, rapat terakhir diadakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Di sini, para peserta membahas nasionalisme, demokrasi, dan gerakan kepanduan.
Setelah melalui tiga rapat inilah, Sumpah Pemuda dirumuskan dan diikrarkan bersama oleh para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia.
Isi Ikrar Sumpah Pemuda
Setelah melalui tiga kerapatan dan menimbang isi-isi dari pidato yang dibacakan pada kerapatan tersebut. Para tokoh yang ikut serta di peristiwa penting ini akhirnya mengambil keputusan dengan melahirkan 3 ikrar sumpah pemuda.
Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, berikut adalah isi ikrar Sumpah Pemuda yang diucapkan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928:
- Pertama: “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
- Kedua: “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”
- Ketiga: “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Ikrar ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, menunjukkan semangat persatuan dan nasionalisme para pemuda saat itu.
Nah, itulah dia sejarah singkat Hari Sumpah Pemuda yang wajib kamu tahu sebagai warga negara Indonesia. Dari semangat para pemuda di tahun 1928, kita bisa belajar bahwa kekuatan perubahan dimulai dari keinginan untuk bersatu dan berjuang bersama.
Dengan menghargai sejarah ini, kita nggak cuma mengenang masa lalu, tapi juga merawat semangat persatuan untuk masa depan. Jadi, yuk teruskan semangat Sumpah Pemuda ini dalam kehidupan sehari-hari, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah