banner 728x250
Event  

Sejarah Diperingatinya Maulid Nabi Pada Masa Kerajaan Islam

Inilah kronologi peringatan Maulid Nabi yang dirayakan sejak masa pemerintahan Fathimiyyah. Sumber: Pexels.com/Konevi
Inilah kronologi peringatan Maulid Nabi yang dirayakan sejak masa pemerintahan Fathimiyyah. Sumber: Pexels.com/Konevi
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sesaat lagi, umat Muslim akan merayakan hari Maulid Nabi Muhammad saw., yang diperingati setiap 12 Rabiul Awal, atau tepatnya 28 September pada 2023 ini.

Maulid Nabi Muhammad saw. adalah hari peringatan dilahirkannya nabi dan teladan seluruh umat Muslim di dunia, yaitu Nabi Muhammad saw.

Beliau lahir pada Senin pagi, 12 Rabiul Awal atau 22 April 571 M.

Hari Maulid Nabi ini diperingati untuk memuliakan momen kelahiran sosok teladan umat Muslim sepanjang masa.

Namun ternyata, peringatan Maulid Nabi ini sempat menghadapi beberapa polemik di awal sejarah peringatannya.

Dikutip oleh Tuturpedia.com melalui sebuah artikel berjudul ‘Peringatan Maulid Nabi: Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia) oleh Moh. Yunus serta sumber lainnya pada Rabu (27/9/2023), polemik tersebut terbagi menjadi tiga kronologi:

1. Tradisi Maulid pada Dinasti Fathimiyyah

Dikemukakan oleh sejarawan Syamsuddin as-Sakhawi, tradisi Maulid pertama kali diadakan pada masa dinasti Fathimiyyah di Mesir, di bawah kepemimpinan Mu’iz li Dinillah pada 341 H.

Dinasti Fathimiyyah adalah kerajaan Islam yang menganut Syiah Ismailiyyah (Rafidhah).

Kemudian, perayaan Maulid ini dilarang oleh khalifah Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy, tetapi kembali diadakan pada masa Amir li Ahkamillah pada 524 H.

2. Tradisi Maulid oleh Khalifah Mudhaffar Abu Said

Peringatan Maulid Nabi ini digelar dari kalangan Islam Sunni, yakni oleh Abu Said Mudhaffar Kukabri, gubernur Irbil di Irak.

Beliau merupakan ipar dari panglima Mesir, Shalahuddin al-Ayyub, penguasa Mesir. Beliau juga akan merayakan Maulid di Mesir atas gagasan Abu Said.

Peringatan Maulid ini digelar tidak hanya untuk memuliakan kelahiran Nabi, tetapi juga salah satu strategi untuk menyelamatkan negara dari kekejaman Jengis Khan.

Maulid Nabi yang diadakan oleh Abu Said Mudhaffar yakni pada tahun 630 H. Maulid juga diadakan 7 hari 7 malam dan menghabiskan 300.000 dinar uang emas.

Mudhaffar juga mengundang para orator untuk menghidupkan semangat para Muslim untuk menegakkan jiwa heroisme menghadapi peperangan di masa itu.

3. Tradisi Maulid oleh Shalahuddin al-Ayyubi

Atas gagasan iparnya, Abu Said Mudhaffar Kukabri, penguasa Mesir bernama Shalahuddin al-Ayyubi juga merayakan Maulid Nabi sebagai motivasi untuk menghadapi bangsa Eropa dalam Perang Salib.

Menurut Shalahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat Islam kepada nabi mereka, Nabi Muhammad saw.

Peringatan Maulid ini pun ditujukan bukan hanya peringatan ulang tahun biasa, tetapi juga untuk meningkatkan semangat juang umat Muslim dalam menyiarkan agama Islam.

Awalnya, para ulama menentang gagasan tersebut, lantaran peringatan semacam itu tidak pernah ada sejak zaman Nabi.

Namun, Shalahuddin menekankan bahwa perayaan Maulid Nabi ini hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama Islam, bukan perayaan yang bersifat ritual praktis seperti ibadah Islam pada umumnya.

Sehingga menurutnya, peringatan Maulid Nabi ini bukanlah bagian dari bid’ah yang terlarang.

Beliau pun meminta persetujuan peringatan ini kepada Khalifah an-Nashir di Baghdad, yang pada akhirnya disetujui.

Akhirnya, mulai dari Shalahuddin, Maulid Nabi terus diperingati setiap 12 Rabiul Awwal hingga saat ini.

Adapun maulid Nabi pada masa Shalahuddin dirayakan pada 580 H atau 1184 M.

Demikianlah sejarah diperingatinya Maulid Nabi Muhammad saw. pada masa kerajaan Islam.

Sampai saat ini, Maulid Nabi terus diperingati oleh umat Islam di berbagai negara dan kalangan.***

Penulis: Ainusshoffa Rahmatiah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses