Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut PT Freeport Indonesia saat ini sudah menjadi milik Indonesia, bukan lagi milik Amerika Serikat.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (30/3/2024), hadiri peresmian pembukaan Kongres Hikmahbudhi ke-XII Tahun 2024 pada Jumat (29/3/2024), Jokowi dengan tegas sebut Freeport milik Indonesia.
Pria berusia 62 tahun itu menyebutkan Indonesia sudah bisa membangun industri nikel ekspor pada tahun 2022 kemarin dan menghasilkan sekitar 33 billion US Dollar yang artinya mencapai 500 triliun.
“Di 2014 ekspor kita, saat kita mengekspor dalam bentuk mentahan itu hanya 2,1 billion US Dollar artinya 30 triliun. Kemudian karena kita sekarang sudah bisa bangun industri nikel ekspor tahun 2022 kemarin 33 billion US Dollar artinya hampir 500 triliun,” jelas Jokowi.
Presiden ke-7 Republik Indonesia ini menjelaskan jika saat ini Indonesia sudah menguasai 51 persen saham Freeport sehingga bisa dikatakan perusahaan ini bukan lagi milik Amerika Serikat.
“Freeport misalnya ini nikel, tembaga sekarang, Freeport sebelumnya kita hanya memiliki saham di situ hanya 9%, kemudian kita ambil alih dengan negosiasi sekarang sudah mayoritas menjadi 51%, artinya Freeport itu bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia, milik negara kita,” tegasnya.
Mantan Gubernur Jakarta ini juga dengan tegas mengatakan ke depannya Indonesia akan terus menambah jumlah saham di perusahaan tambang ini.
“Sebentar lagi akan kita tambah menjadi 61% lagi dan pendapatan Freeport sekarang ini 70% itu masuk ke negara. Begitu kita naik lagi menjadi 61% nantinya 80% akan masuk ke negara. Inilah proses-proses, tetapi untuk mendapatkan hal seperti itu sekali lagi tantangannya besar, tantangannya tidak mudah, butuh nyali, butuh keberanian,” lanjutnya.
Ayah dari Gibran Rakabuming Raka ini optimis jika Indonesia emas di tahun 2045 bisa dilakukan jika hilirisasi dan digitalisasi dilakukan secara konsisten.
“Jadi kalau kita konsisten hilirisasi kemudian digitalisasi masuk ke ekonomi hijau kita konsisten terus ke arah itu saya yakin Indonesia emas di tahun 2045 itu bukan sesuatu yang sulit,” optimis Jokowi.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.