banner 728x250

Sebut Rekam Jejak, Anies Ungkap Sejumlah Komitmen untuk Perangi Korupsi

Anies ungkap sejumlah komitmen untuk memerangi korupsi. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPK RI
Anies ungkap sejumlah komitmen untuk memerangi korupsi. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPK RI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.comAnies Baswedan (capres nomor urut 1) beserta Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1) hadir dalam forum Paku Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu (17/1/2024) malam.

Dalam paparannya, Anies menyebutkan jika komitmen dalam memberantas korupsi dimulai dari atas.

“Komitmen untuk memberantas korupsi harus mulai dari puncak, dari yang paling atas,” ucap Anies.

Lebih lanjut, Anies menyebutkan komitmen yang akan dilaksanakan dalam memberantas korupsi, yaitu mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK, menetapkan standar etika yang tinggi di tubuh KPK, memperbaiki proses rekrutmen di KPK.

Tidak sampai disitu, ia bersama pihaknya juga akan melaksanakan optimalisasi LHKPN, menuntaskan undang-undang atau RUU perampasan aset, mendorong konsep illicit enrichment dan trading in influence, mendorong pengesahan RUU pendanaan politik, serta merencanakan pemberian hadiah kepada pemburu koruptor.

“Jadi bapak ibu sekalian yang kami hormati, kami berkomitmen bukan sekadar karena saat ini dalam tanggung jawab untuk menjadi calon presiden (dan) calon wakil presiden dan dimintai komitmennya di KPK. Perlu kami sampaikan bahwa komitmen kami untuk memerangi korupsi sudah dimulai sejak zaman dulu,” tegas Anies.

Ia mengungkapkan, saat menjadi mahasiswa, dirinya sudah aktif memerangi praktik-praktik korupsi di era KKN merajalela.

Anies juga menyebutkan komitmen yang telah ia lakukan dalam memberantas korupsi ketika menjadi rektor di Universitas Paramadina.

“Ketika kami bertugas sebagai akademisi, rektor, maka kami menetapkan mata kuliah antikorupsi sebagai mata kuliah wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa dan waktu itu bekerja sama dengan KPK. Barangkali menjadi satu-satunya universitas di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang menjadikan mata kuliah korupsi sebagai mata kuliah wajib,” tuturnya.

Tujuan dari pengadaan mata kuliah antikorupsi adalah untuk memangkas suplai potensi koruptor sejak di aspek pendidikan, sehingga diharapkan dapat mencegah potensi munculnya koruptor secara jangka panjang.

Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies juga menerapkan pencegahan praktik korupsi.

“Yang berikutnya ketika kami bertugas di DKI, kami membentuk yang disebut sebagai Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota (KPK Ibu Kota). Ini dikerjakan untuk kita mencegah praktik korupsi yang ada di dalam institusi Pemprov DKI Jakarta,” terangnya.

Menurut Anies, seluruh komitmen yang ia paparkan ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan rakyat kepada pemimpin dan pemerintahan.***

Penulis: Ixora F

Editor: Annisaa Rahmah

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses