Indeks
Health  

Sebelum Jalani Operasi, Kenali Jenis-jenis Anestesi Ini

Foto: Unsplash oleh Afif Ramdhasuma.
Foto: Unsplash oleh Afif Ramdhasuma.

Tuturpedia.com – Ketika pasien hendak menjalani pembedahan atau biasa disebut operasi, dokter akan membius tubuh pasien untuk mengurangi rasa sakit selama masa operasi berlangsung.

Tindakan anestesi atau pembiusan ini terdiri dari empat jenis. Ingin tahu apa saja empat jenis anestesi tersebut? Mari simak jenis-jenis anestesi di bawah ini:

1. Anestesi Umum

Sebagian orang pasti tidak asing dengan yang satu ini. Anestesi umum adalah proses pembiusan total yang membuat pasien tidak sadar dan tidak merasakan apa-apa.

Pada proses anestesi umum, gas atau uap anestesi diberikan melalui tabung pernapasan (masker) yang mengandung obat untuk mengendurkan otot, menginduksi tidur. Langkah ini agar pasien tertidur dan mengobati rasa sakit.

Contoh operasi yang memerlukan anestesi umum ialah operasi pada paru-paru, jantung, perut, dan masih banyak lagi.

2. Anestesi Regional

Anestesi jenis ini akan membuat area tubuh mati rasa agar mencegah pasien merasakan sakit. Ahli anestesi menyuntikkan anestesi lokal (obat mati rasa) di dekat kumpulan saraf. Nantinya, area tubuh yang membutuhkan operasi lebih dalam dapat terhenti. Contoh anestesi regional biasanya digunakan pada persalinan atau melahirkan.

3. Anestesi Lokal

Anestesi lokal disuntikkan melalui jarum atau dioleskan sebagai krim untuk membuat area kecil menjadi mati rasa. Biasanya, anestesi lokal digunakan untuk menjahit luka yang dalam atau menambal gigi berlubang. Selain itu, pada saat terakhir operasi, ahli bedah dapat menyuntikkan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit tambahan selama pemulihan berlangsung.

4. Sedasi

Sedasi dikenal sebagai perawatan anestesi terpantau. Biasanya, obat yang diberikan melalui infus untuk membuat pasien merasa mengantuk dan tenang. Sedasi yang diberikan berbeda, tergantung pada jenis prosedur dan pasien.

Demikian empat jenis anestesi untuk pasien saat menjalani operasi. Pembedahan yang berbeda-beda akan mendapatkan anestesi yang berbeda, efek pun pasti berbeda. Apabila efeknya tidak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter.

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Al-Afgani Hidayat

Exit mobile version