banner 728x250

Satelit Satria-1 Sukses Diluncurkan, Internet Bakal Semakin Cepat dan Jangkau Wilayah 3T

TUTURPEDIA - Satelit Satria-1 Sukses Diluncurkan, Internet Bakal Semakin Cepat dan Jangkau Wilayah 3T
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 akan melengkapi integrasi layanan palapa ring untuk akses internet semakin cepat dan jangkau wilayah 3T.

Diketahui, Satria-1 sukses diluncurkan pada Minggu (18/6/2023) pukul 18.21 waktu Florida Amerika Serikat, atau Senin (19/6/2023) jam 05.21 WIB.

Peluncuran Satria-1 menggunakan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), dari landasan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) memanfaatkan satelit internet itu untuk akses internet bagi titik layanan publik kesehatan, pendidikan dan pemerintahan.

Hal itu disampaikan Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo, Danny Januar Ismawan.

Dia mengatakan, pemilihan teknologi satelit untuk menghadirkan akses internet layanan publik, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

“Ada daerah yang masih blank spot,” ucap Danny, dikutip dari rilis Kementerian Kominfo, Senin (19/6/2023).

“Jadi tantangan bagaimana cara mengintegrasikan dengan Palapa Ring yang sudah ada,”sambungnya.

Ia menilai, teknologi satelit merupakan jaringan telekomuniaksi pilihan terakhir.

“Kenapa pakai satelit, karena tidak mungkin dengan teknologi teresterial fiber optik atau microwave,” kata Danny, saat berada di Florida, Amerika Serikat.

Melalui Satria-1, menurut Danny, pihaknya berupaya mendukung proses layanan publik kepada masyarakat.

Dia mengatakan, pemanfaatan teknologi satelit sebagai pelengkap jaringan kabel serat optik ditujukan untuk mempercepat pemerataan infrastruktur digital.

“Teknologi satelit yang paling memungkinkan sebagai pendukung backbone Palapa Ring,” kata Danny.

Dia mengungkapkan, banyak negara memanfaatkan satelit, dan Indonesia bisa memanfaatkan dalam jangka panjang.

“Apalagi jika ada demand atau kebutuhan di masyarakat,” tutur Danny.

Layani 30 Ribu Titik

Lebih lanjut, Danny mengatakan, Satria-1 akan melayani 20 sampai 30 ribu titik layanan publik di wilayah 3T, hingga akhir 2023.

“Setelah Satria-1 mencapai orbit dan uji coba, kapasitas awal 10 Gbps yang tersedia akan digunakan untuk melayani titik layanan publik,” ucapnya.

Selanjutnya, kata dia, secara bertahap, sesuai rencana dalam tiga tahun ke depan akan digunakan kapasitas hingga sampai 150 Gbps.

Menurut Danny, pemerintah akan terus memantau dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat wilayah 3T akan layanan internet cepat.

Bahkan, kata dia, ada kemungkinan pemerintah mengalokasikan pengadaan akses internet satelit yang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dalam Indonesia Broadband Plan, dulu kebutuhannya mimial 1Mbps per titik, namun dalam perjalanan waktu ada evaluasi kebutuhan optimal dan minimal bisa mencapai 4Mbps,” jelasnya.

Oleh Karena itu, kata dia, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan konsumsi publik dan harapan masyarakat soal akses internet.

“Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan konsumsi publik dan harapan masyarakat akan akses internet,” pungkasnya.***

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses