Jakarta, Tuturpedia.com — Kisah cinta sejati tidak hanya tentang bahagia bersama, tapi juga bertahan di tengah ujian hidup. Itulah yang ingin disampaikan melalui film “Sampai Titik Terakhirmu”, yang diadaptasi dari perjalanan cinta viral antara Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah. Film ini disutradarai oleh Dinna Jasanti dan diproduksi oleh Lyto Pictures, rumah produksi di balik sejumlah film horor dan drama populer Indonesia.
Cinta yang Tak Lekang oleh Waktu
Nama Albi dan Shella pernah mencuri perhatian publik di media sosial. Melalui video dan unggahan penuh ketulusan, pasangan ini memperlihatkan arti cinta sejati yang sesungguhnya — bertahan bukan hanya dalam suka, tapi juga di masa paling sulit.
Shella Selpi Lizah berpulang pada 29 Agustus 2024 setelah berjuang panjang melawan kanker ovarium. Namun, sebelum kepergiannya, Albi menunjukkan cinta yang luar biasa dengan menikahi Shella di tengah kondisi kesehatannya yang kian menurun. Aksi tersebut membuat banyak orang terharu dan menaruh hormat atas ketulusan cinta mereka.
Kini, kisah cinta itu diabadikan ke layar lebar. Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh dipercaya untuk memerankan Albi dan Shella. “Aku banyak ngobrol dengan Albi untuk memerankan karakter ini. Kita jadi akrab, bahkan sekarang setiap ketemu kita panggil satu sama lain dengan ‘Bi!’,” ungkap Arbani. Sementara Mawar mengaku, “Untukku sedikit lebih sulit karena Shella sudah nggak bersama kita. Tapi aku banyak nonton video Shella dan ngobrol sama teman dan keluarganya untuk mempersiapkan peran ini.”
Air Mata dan Kebahagiaan di Balik Layar
Momen paling emosional terjadi saat Albi menonton trailer resmi film tersebut pada konferensi pers 8 Oktober lalu. Melihat sosok kekasihnya “hidup kembali” di layar melalui peran Mawar, Albi tak kuasa menahan tangis. “Kalau aku bisa bicara dengan Shella lagi sekarang, aku mau bilang terima kasih karena sudah menjadi bagian dari hidupku,” ucapnya lirih. “Film ini dipersembahkan untuk merayakan kehidupanmu.”
Film “Sampai Titik Terakhirmu” bukan hanya kisah duka, tetapi juga perayaan akan kehidupan dan cinta tanpa akhir. Dinna Jasanti sebagai sutradara menggambarkan film ini sebagai “surat cinta visual” bagi siapa pun yang pernah mencintai dengan tulus.
Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 13 November 2025. Publik bisa mengikuti update dan konten eksklusif melalui akun media sosial resmi @lytopictures dan @sampaititikterakhirmu.
Bagi Lyto Pictures, karya ini menjadi bukti komitmen mereka untuk menghadirkan kisah manusia yang menyentuh hati, setelah sukses dengan deretan film seperti Pamali, Pengantin Iblis, dan Jailangkung: Sandekala.
“Rayakan kehidupan Shella dalam film ini,” demikian pesan dalam penutupan press release resmi mereka.














