Indeks
News  

Sambut Arus Mudik Lebaran, Pj Gubernur Jawa Tengah Pastikan Jalur Pantura dan Pansela Bisa Dilalui  

Pj Gubernur Jawa Tengah pastikan Jalur Pantura dan Pansela bisa dilalui saat mudik Lebaran. Foto: Istimewa
Pj Gubernur Jawa Tengah pastikan Jalur Pantura dan Pansela bisa dilalui saat mudik Lebaran. Foto: Istimewa

Tuturpedia.com – Sambut arus mudik Lebaran 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah pastikan Jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) bisa dilalui para pemudik. 

Menurut Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Jalur Pantura yang sebelumnya tergenang banjir dari Demak-Kudus, kini sudah mulai surut. Bahkan jalan tersebut sudah diperbaiki sehingga bisa digunakan oleh pemudik. 

Hal itu disampaikan oleh Nana usai Rakor Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (1/4/2024)

“Untuk jalur Pantura yang kemarin tergenang air dari Demak-Kudus saat ini sudah surut dan saat ini sudah diperbaiki. Saatnya nanti para pemudik sudah bisa menggunakan jalan tersebut,” ujar Nana Sudjana.

Pria berusia 59 tahun ini juga mengatakan jika perbaikan Jalur Pantura pasca bencana banjir di Kabupaten Demak dan Kudus sudah diperbaiki oleh Menteri PUPR dan Dinas Bina Marga Provinsi. 

“Kementerian PUPR  dan Dinas Bina Marga Provinsi terus melakukan perbaikan jalur yang rusak,” jelasnya.

Mantan Jenderal Bintang Tiga ini juga mengatakan, pihaknya bukan hanya memperbaiki Jalur Pantura yang rusak imbas banjir saja.

Adapun untuk menyambut arus mudik Lebaran 2024, ia juga menyiapkan sejumlah jalur alternatif seperti Jalur Pantai Selatan (Pansela), serta melakukan disfungsional tol Solo-Jogja. 

Disfungsional tol sendiri akan diberlakukan pada siang hari mulai pukul 06.00 WIB sampai sore pukul 17.00 WIB. 

“(Tol fungsional) akan diberlakukan atau dibuka pada siang hari pada pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Kita juga akan siapkan juga petugas di sana, baik petugas kepolisian maupun juga dari Dinas Perhubungan,” kata Nana.

Ia juga memastikan bahwa akan memenuhi semua fasilitas lalu lintas seperti rambu lalu lintas dan penerangan jalan akan segera. Hal itu lantaran keamanan dan kenyamanan para pemudik harus diutamakan. 

“Segera lengkapi ruas jalan dengan rambu lalu lintas. Jangan sampai terjadi kecelakaan,” lanjutnya. 

Infrastruktur jalan di Jawa Tengah sendiri dalam terhitung berada dalam kondisi yang baik. Apalagi jalan nasional Provinsi Jateng dan DIY sepanjang 1.887,29 km tersebut memiliki 68 titik rawan kemacetan di Jawa Tengah. 

Tentunya, jalan yang rawan akan terjadinya kemacetan ini akan menjadi perhatian Polri dan instansi terkait, karenanya akan diberlakukan rekayasa lalu lintas. 

“Ini menjadi perhatian bersama antara Polri dan instansi lainnya, sehingga perlu dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas, terutama di lokasi-lokasi seperti pasar tumpah, pusat keramaian, dan jalur menuju lokasi wisata,” tutur Nana.

Bagi para pemudik yang hendak menuju Jateng, Pemprov Jateng sudah membuka posko terpadu yang dipusatkan di Kantor Dinas Perhubungan serta di sejumlah titik yang nantinya tersebar di wilayah Jawa Tengah.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version