banner 728x250

Sambangi Posko Pengungsi Banjir di Demak, Jokowi Sampaikan Pemerintah akan Perbaiki Bangunan yang Rusak

Presiden Jokowi menyambangi posko pengungsi banjir di Demak. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menyambangi posko pengungsi banjir di Demak. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Jokowi menyambangi posko pengungsian warga yang terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (22/3/2024).

Merupakan banjir yang kedua kalinya, Jokowi menuturkan adanya beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak ini.

Dilansir Tuturpedia dari laman presidenri.go.id pada Sabtu (23/3/2024), hujan ekstrem telah menjadi penyebab tanggul jebol hingga tak mampu menampung air dan genangan air mengarah ke sekitar rumah warga.

Namun, hal yang menyangkut tanggul tersebut disebut sudah dilakukan perbaikan.

“Tadi malam yang lebar itu yang jebol 15 meter tadi malam jam 1 sudah tertutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam,” ucap Jokowi, Jumat (22/3/2024).

Pemerintah pun berupaya mengurangi curah hujan ekstrem dengan menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

“Kita harapkan yang kedua awan di atas juga telah dilakukan TMC sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” imbuh Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi mengimbau pentingnya dalam menjaga lahan dan sungai dari sedimentasi. Karena menurutnya, hal ini menjadi salah satu risiko banjir meningkat.

“Semua waduk, semua sungai itu problemnya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi? Karena juga tidak dihambat di hulunya tanaman-tanaman yang banyak, banyak yang ditebang, problemnya semua di situ. Kalau tidak terjadi banjir bandang ya banjir, problemnya di situ,” tuturnya.

Terkait dengan bangunan yang rusak terimbas akibat bencana banjir, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengecek dan memulihkan.

Hal tersebut juga termasuk dengan memberikan bibit tanaman dari Kementerian Pertanian supaya lingkungan yang terdampak bisa kembali seperti semula.

“Nanti Kementerian PU biar dicek dengan BNPB, termasuk yang tanamannya rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian,” terangnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses