Tuturpedia.com – Di tengah polemik biaya kuliah yang makin mahal, Universitas Muhammadiyah Maumere justru membolehkan mahasiswanya untuk bayar menggunakan hasil bumi.
Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (29/5/2024), Universitas Muhammadiyah Maumere yang berada di Kabupaten Sikka, NTT memperbolehkan para mahasiswa yang kurang mampu membayar uang kuliah dengan hasil bumi.
Hasil bumi adalah seluruh jenis barang yanng didapatkan dari usaha lingkungan pertanian. Kebijakan tersebut rupanya sudah berlaku bahkan sejak tahun 2018. Hal itu disampaikan oleh Rektor Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo pada Selasa (28/5/2024).
“Kebijakan mahasiswa membayar biaya kuliah (UKT) dengan hasil bumi itu sejak tahun 2018,” ujar Erwin.
Erwin mengatakan bahwa kebijakan itu diberlakukan bermula saat salah seorang mahasiswi yang hendak mengikuti ujian akhir semester mengaku belum bisa melunasi uang kuliah.
“Memang waktu itu kita cicilannya tiga kali setiap semester yaitu saat KRS, UTS, dan UAS. Saat UAS itu dia tidak bisa melunasi cicilan,” lanjutnya.
Mahasiswa itu menyebut hasil komoditas pertanian keluarganya yang berupa kelapa serta pisang belum laku terjual. Mahasiswi ini kemudian menawarkan untuk membayar cicilan uang kuliah menggunakan pisang dan juga kelapa.
Usai melakukan diskusi, akhirnya pihak kampus memberikan izin bagi mahasiswa yang kurang mampu khususnya yang tinggal di pedesaan untuk membayar biaya kuliah dengan komoditas pertanian.
“Setelah kami berdiskusi akhirnya kami minta bawa (komoditas) saja ke kampus. Dia tidak malu, akhirnya dibawa ke kampus,” katanya.
Sejak saat itu banyak mahasiswa yang mulai membayar uang kuliah dengan hasil panen. Namun ada juga yang membayar dengan sarung tenun.
“Terus ada juga yang dengan kain sarung, ya. Kita ini kan orang tua di kampung itu kerjaannya kalau tidak berkebun ya tenun iya toh? Di saat tidak berkebun dia tenun, tenunnya ini juga ya bisa di ditukarkan untuk biaya kuliah,” jelasnya.
Adapun nantinya hasil komoditas tersebut dijual kembali kepada para dosen dan juga karyawan. Sedangkan untuk kain tenun akan diberikan kepada para tamu yang datang ke Universitas Muhammadiyah Maumere.
Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere itu menyebut setidaknya ada lebih dari 10 orang mahasiswa yang membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.