Indeks
News  

Saka Tatal Sumpah Pocong: Pimpinan Padepokan Ungkap Efek Dahsyat jika Pelaku Berbohong 

Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati ungkap dahsyatnya efek sumpah pocong. Foto: tiktok.com/@vvrrddtt
Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati ungkap dahsyatnya efek sumpah pocong. Foto: tiktok.com/@vvrrddtt

Tuturpedia.com – Ritual sumpah pocong yang dilakukan oleh mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon jadi sorotan. 

Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (10/8/2024), Saka Tatal dan Iptu Rudiana terlibat dalam kasus Vina Cirebon yang hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. 

Akhirnya sumpah pocong pun dilakukan guna membuktikan bahwa pernyataan Saka Tatal benar adanya tak ada kebohongan. 

Sumpah pocong sendiri merupakan salah satu ritual lokal yang dianggap memiliki kekuatan luar biasa. Namun banyak pihak yang mempertanyakan keampuhan ritual satu ini dalam menyelesaikan masalah. 

Sementara itu, Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono yang membantu Saka Tatal menjalani ritual ini pun beri penjelasan mengenai efek dari sumpah pocong tersebut. 

Raden Gilap Sugiono mengatakan bahwasanya di Islam tak ada sumpah pocong, ritual ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur dahulu untuk menyelesaikan suatu masalah yang rumit dan sulit terpecahkan. 

“Itu biasa dilakukan oleh orang tua zaman dulu sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan konflik yang rumit. Namun sumpah pocong bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh karena efeknya sangat luar biasa,” ujar Raden Gilap Sugiono.

Sebagaimana diketahui, ritual sumpah pocong merupakan ritual di mana orang yang bersumpah akan diperlakukan layaknya jenazah, dimandikan, disucikan, dan dibacakan kalimat syahadat. 

Pelaku nantinya akan bersumpah dengan tegas bahwa jika dirinya berbohong, maka ia dan keturunannya hingga generasi ketujuh akan mendapat laknat dari Allah Swt serta azab yang pedih baik di dunia maupun di akhirat.

Menurut Raden Gilap Sugiono ritual sumpah pocong sendiri jika dilaksanakan biasa saja, namun tulahnya bisa diterima oleh pelaku bahkan hingga keturunan berikutnya jika dia berbohong. 

“Tapi memang yang apabila mereka yang melakukan sumpah pocong ini berbohong, jadi kalau menurut saya sumpah pocongnya dilaksanakan biasa saja. Tapi tulahnya, tulahnya insyaallah, azabnya yang teramat pedih oleh Allah subhanahu wa ta’ala itu sesegera mungkin,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Iptu Rudiana menyebutkan bahwa dirinya berani melakukan sumpah pocong, namun ketika Saka Tatal menjalankan proses ritual tersebut, ayah dari Eky tersebut justru tak terlihat batang hidungnya.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version