Tuturpedia.com – Pengusaha dan miliarder asal Inggris, Jim Ratcliffe, telah menyelesaikan proses akuisisi 25 persen saham Manchester United.
Sebelumnya, Ratcliffe menawarkan 1,25 miliar dolar AS pada Desember untuk mengambil alih sebagian saham kepemilikan Manchester United, atau lebih dari Rp19,5 triliun.
Menurut laporan yang telah beredar, Jim Ratcliffe juga akan menginvestasikan dana sebesar 300 juta dolar AS untuk peningkatan infrastruktur Manchester United, atau lebih dari Rp4,7 triliun.
Selain itu, pemilik INEOS itu turut bertanggung jawab untuk area operasional sepak bola klub.
Dalam pernyataan yang dirilis secara resmi pada Selasa (20/2), pria berusia 71 tahun itu mengungkapkan perasaannya usai resmi jadi salah satu pemilik MU.
“Menjadi salah satu pemilik Manchester United merupakan kehormatan besar dengan tanggung jawab luar biasa,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“(Peresmian) ini menandai akhir transaksi, tapi hanyalah awal dari perjalanan kami untuk membawa Manchester United kembali ke puncak sepak bola Inggris, Eropa, dan dunia, dengan fasilitas kelas dunia bagi para penggemar kami,” lanjutnya.
Jim Ratcliffe turut menambahkan bahwa langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut akan dipercepat pada Selasa (20/2).
Dengan diresmikannya status Ratcliffe sebagai salah satu pemilik Manchester United, berakhir pula ketidakjelasan status langkah strategis pemilik utama MU, keluarga Glazer, terkait investasi yang mereka ungkapkan pada November 2022 silam.
“Saya ingin menyambut Sir Jim sebagai co-owner dan menantikan kesempatan untuk bekerja sama dengannya dan INEOS Sport untuk membawa Manchester United ke masa depan yang cerah,” ungkap direktur eksekutif Joel Glazer dalam rilis resmi.
Sebelumnya, keluarga Glazer datang ke Old Trafford dan mengambil kendali United sejak tahun 2005.
Kedatangan Ratcliffe tidak serta merta menghapus kepemilikan keluarga bisnis asal Amerika Serikat itu. Pasalnya, keluarga Glazer tetap memegang mayoritas saham United, sementara Ratcliffe hanya memiliki 25 persen.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
