Tuturpedia.com – Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) di Demak tega bacok gurunya dengan celurit di dalam kelas.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Selasa (26/09/2023), seorang siswa MA Yasua di Kabupaten Demak tega membacok gurunya sendiri dengan celurit.
Insiden pembacokan tersebut terjadi di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Kapolsek Kebonagung AKP Suwondo mengungkapkan insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu korban bernama Fathur Ali Rohman tengah melakukan kegiatan pengawasan dan membagikan soal ulangan tengah semester kelas XII IPS.
Pelaku berinisial MAR ini sempat masuk kelas dan mengucapkan salam. Namun, tiba-tiba dia mengeluarkan sabit alias celurit dari belakang pinggang.
Lalu siswa tersebut langsung menyabet korban di bagian leher sebelah kanan dan lengan kiri.
Pelaku langsung membuang barang bukti di lapangan, kemudian melarikan diri menggunakan motor.
Setelah peristiwa penusukan tersebut, kabarnya sejumlah siswa langsung pingsan melihat guru mereka dibacok.
Ada sekitar 3-4 orang siswa yang pingsan. Beberapa siswa juga mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
Sehingga guru terpaksa memulangkan para siswa dan menunda pelaksanaan ujian.
Bahkan, untuk beberapa hari ke depan diliburkan dahulu guna memulihkan suasana yang sempat menggegerkan seluruh sekolah tersebut.
Setelah peristiwa itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di Demak.
Namun, karena kondisi lukanya yang cukup parah akhirnya korban dirujuk ke RS Wongsonegoro di Kota Semarang. Pada akhirnya korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Korban saat ini masih mendapatkan perawatan intensif akibat peristiwa pembacokan tersebut.
Namun, perkembangan korban sangat baik setelah dirujuk ke RS Kariadi Semarang.
Korban bahkan sudah dapat diajak berkomunikasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Satreskrim Polres Demak, Purbaya.
Setelah sebelumnya sempat diburu oleh pihak kepolisian, pelaku akhirnya telah berhasil ditangkap.
“Pelaku sudah ditangkap, cuman press release-nya jam 13.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Demak, AKP Tri Yulianto, Selasa (26/9/2023).
Lokasi penangkapan serta detail kronologi penangkapan masih belum diketahui hingga saat ini. “Kita belum dapat bahannya, masih dibuat,” imbuhnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
