Tuturpedia.com – Sadhguru, guru spiritual dan yoga asal India yang memiliki banyak pengikut dari seluruh dunia, memilih Bali sebagai destinasi wisata spiritual.
Kunjungan ke Bali juga menjadi bagian dari pemulihan Sadhguru yang baru menjalani operasi.
Sosok berusia 66 tahun tersebut adalah pendiri dan pemimpin Isha Foundation, organisasi nirlaba asal India yang menyediakan program yoga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Situs resmi yayasan mengklaim jika program mereka, yang juga diadakan secara daring, telah diikuti oleh jutaan orang dari seluruh dunia.
Lawatan Sadhguru di Bali juga menjadi bagian dari program Mystic Musings dari Isha Foundation berupa eksplorasi budaya dan spiritual di Asia Tenggara yang dipimpin langsung oleh sang guru.
Sadhguru dikabarkan akan mengunjungi destinasi-destinasi religi di Bali seperti Pura Besakih di Kabupaten Karangasem yang merupakan pura tersuci di Bali.
Dia juga akan berkunjung ke Pura Tirta Empul di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar, yang terkenal sebagai tempat untuk melakukan prosesi melukat.
Dari pantauan Tuturpedia pada Instagram resmi Sadhguru yang memiliki 12,5 juta pengikut, Sadhguru terlihat mengujungi pantai dan Puri Saren Ubud, tempat tinggal dari keluarga Kerajaan Ubud.
Kedatangan Sadhguru di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Jumat (19/4/2024) memperoleh sambutan langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga memiliki harapan agar kunjungan Sadhguru akan menarik pengikutnya di India dan dunia untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata spiritual.
“Tadi dia sampaikan ke kami bahwa Bali ini membawa ketenangan dan juga membawa semangat untuk healing. Ia menitip pesan agar Bali dijaga taksu-nya,” ujar Sandiaga Uno dalam Instagram pribadinya.
Sebagai informasi, taksu merupakan istilah yang merujuk pada aura atau kharisma yang mampu memengaruhi spiritual manusia.
Pulau Bali disebut-sebut memiliki taksu yang membuatnya menjadi magnet bagi pencari destinasi wisata spiritual.***
Penulis: Fadillah Wiyoto
Editor: Nurul Huda