Tuturpedia.com – Rumah mewah lokasi tewasnya Brigadir RAT selaku anggota Satlantas Polresta Manado ternyata milik seorang pengusaha batu bara.
Lokasi tempat ditemukannya jenazah Brigadir RAT itu tak diberi garis polisi oleh Polsek Mampang Prapatan.
Rumah milik pengusaha batu bara ini terletak di Jalan Mampang Prapatan IV RT 10 RW 02, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan penuturan dari ketua RT 10 RW 02 Kelurahan Tegal Parang, Daniah, mengatakan jika rumah yang berpagar besi dan kayu itu milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.
Indra diketahui baru tinggal di lingkungan tersebut sekitar 2 tahun terakhir bersama istri dan keluarga kakaknya bernama Devi.
“Saya enggak tahu (siapanya korban). Indra memang warga sini, baru dua tahunan tinggal di sini,” katanya, dikutip Tuturpedia pada Minggu (28/4/2024).
Ketua RT tersebut menyebut dirinya jarang berkomunikasi dengan keluarga Indra, kecuali jika ada pendataan penduduk.
“Kalau kata keamanannya sih waktu itu bilang katanya pengusaha batu bara, tapi saya enggak tahu,” kata Daniah
Ketua RT yang berusia 47 tahun ini menyebut jika Brigadir RAT merupakan teman dari kakaknya, tetapi ia juga tak mengetahui secara persis. Ia juga tak mengetahui alasan Brigadir RAT berada di rumah tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan Indra baru datang dengan istrinya setelah Daniah tiba di lokasi kejadian kejadian.
“Pas kejadian dia enggak ada pas saya datang, baru sampai pos satpam dia datang dengan istrinya,” ujar Daniah.
Sebelumnya, Brigadir RAT ditemukan tewas di dalam sebuah mobil mewah di Kawasan Mampang Prapatan.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, mobil yang dikendarainya sempat menabrak mobil mewah di depannya. Setelah itu, beberapa orang yang menghampiri mobil Brigadir RAT untuk memeriksa kondisinya.
Namun mereka terkejut dengan kondisi Brigadir RAT yang ditemukan tewas, terdapat luka tempat di pelipis kanan dan kiri.
Dugaan sementara Brigadir RAT melakukan percobaan bunuh diri, hal ini disimpulkan atas rekaman CCTV serta pemeriksaan sejumlah saksi.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
