Tuturpedia.com – Liga Inggris 2023/24 ditutup dengan kembalinya Man City sebagai juara dalam empat musim berturut-turut.
Usai gameweek terakhir, kemenangan 3-1 Man City atas West Ham di Etihad Stadium pada Minggu (19/5) kemarin membawa anak buah Guardiola juara Liga Inggris dengan perolehan 91 poin.
Sementara itu, Arsenal yang menjadi rival terdekat terpaksa mengakhiri perburuan titel juara Liga Inggris dengan finis di peringkat kedua setelah tertinggal dua poin meski sukses menaklukkan Everton di kandang.
Nyatanya, City menghabiskan mayoritas Liga Inggris 2023/24 dengan terus mengintai Arsenal dan Liverpool dari peringkat ketiga, bahkan kelima.
Baru pada pekan ke-33 City kembali ke puncak klasemen, meskipun kembali melorot ke posisi kedua di bawah Arsenal. Hanya saja, City unggul jumlah pertandingan dan hanya tertinggal satu poin saja.
Masuk ke pekan ke-37, baru anak buah Pep Guardiola benar-benar menyalip The Gunners usai kemenangan 4-0 atas Fulham dan unggul 2-0 di kandang Tottenham Hotspur.
Rodri, yang mencetak gol ketiga City pada pertandingan penutup Liga Inggris, menjelaskan kepada publik apa yang membuat timnya berhasil mengungguli Arsenal hingga detik terakhir.
Menurut gelandang asal Spanyol itu, mentalitas kedua tim lah yang menjadi faktor penentu di balik kembalinya City menjadi juara Liga Inggris.
“Arsenal juga layak (mendapatkan pujian), mereka menjalani musim yang luar biasa. Namun, saya pikir perbedaannya ada di sini,” jelas Rodri saat ditemui usai pertandingan, sambil menunjuk kepalanya.
Lebih lanjut lagi, Rodri menyebut bahwa pertemuan antara City dan Arsenal di Etihad pada bulan Maret kemarin adalah buktinya.
Dalam bentrok yang berakhir seri tanpa gol tersebut, anak buah Mikel Arteta bermain ekstra defensif sehingga City gagal mencetak gol sama sekali meski mencatatkan penguasaan bola 72%.
“Ketika mereka menghadapi kami di Etihad, saya melihat mereka dan berkata, ‘Para pemain ini tidak ingin mengalahkan kami, mereka hanya ingin seri.’ Mentalitas itu,” imbuh Rodri, yang merasa bahwa timnya tidak akan melakukan hal yang sama.
“Kami menyusul mereka (dalam perburuan gelar juara). Pada akhirnya, jika Anda memberi kami satu poin, kami akan memenangkan tujuh, delapan pertandingan terakhir meskipun sangat sulit. Jadi, saya rasa hal itu menunjukkan mentalitas kami,” tandas gelandang berusia 27 tahun itu.
Usai keberhasilan di Liga Inggris, anak buah Guardiola berpeluang untuk menambah koleksi trofi saat bertemu Manchester United di final FA Cup, Sabtu (25/5) nanti.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
