banner 728x250
Movie  

Rilis Official Trailer, Film “Pengepungan di Bukit Duri” Karya Anyar Joko Anwar Akan Angkat Tema ‘Penting’

TUTURPEDIA - Rilis Official Trailer, Film "Pengepungan di Bukit Duri" Karya Anyar Joko Anwar Akan Angkat Tema 'Penting'
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Tuturpedia.com – Come and See Pictures bekerjasama dengan Amazon Metro-Goldwyn-Mayer (MGM) Studios resmi merilis trailer untuk film ke-11 Joko Anwar yang berjudul “Pengepungan di Bukit Duri” (Judul Internasional: “The Siege at Thorn High”) pada 30 Januari 2025.

Setelah sukses dengan Siksa Kubur yang meraih 17 nominasi Piala Citra dengan torehan 4 juta penonton, Pengepungan di Bukit Duri direncanakan akan menandai babak baru dalam karir Joko Anwar setelah 20 tahun berkarya.

“Film ini menjadi tantangan terbesar saya selama berkarir di film. Bukan saja secara teknis film ini harus menunjukkan kualitas yang tinggi karena bekerjasama dengan perusahaan film Hollywood yang punya standar tinggi, tapi karena ceritanya harus mencerminkan negeri kita saat ini,” ucap Joko Anwar.

Sementara itu, Produser Come and See Pictures, Tia Hasibuan menambahkan bahwa melalui Pengepungan di Bukit Duri, pihaknya ingin membuat film Indonesia menjadi naik kelas.

“Kami ingin semua yang terlibat dalam film ini, baik pemain, kru, dan Come and See Pictures menjadi naik kelas dengan membuat film yang setara dengan film-film dunia yang berkualitas tinggi,” katanya.

Film bergenre drama-aksi tersebut akan dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian dan beberapa wajah baru dalam perfilman Indonesia.

TUTURPEDIA - Rilis Official Trailer, Film "Pengepungan di Bukit Duri" Karya Anyar Joko Anwar Akan Angkat Tema 'Penting'

Sinopsis

Film Pengepungan di Bukit Duri menampilkan gambaran hal yang mungkin akan terjadi tak lama lagi di Indonesia jika tidak mau berbenah, terutama dalam menyelesaikan masalah anak muda yang akrab dengan budaya kekerasan.

Edwin (Morgan Oey), berjanji pada kakaknya yang tengah kritis untuk menemukan anaknya yang hilang. Pencarian Edwin ini akhirnya membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah.

Di SMA Duri, Edwin menghadapi murid-murid paling bermasalah dan beringas sembari mencari keponakannya. Ketika ia akhirnya menemukan sang keponakan, terjadi kerusuhan di seluruh kota sehingga membuat mereka terjebak di sekolah. Lebih parahnya lagi, anak-anak brutal dan bermasalah kemudian turut mengincar nyawa mereka.

Edwin harus bertahan di negeri yang berkecamuk karena dilanda konflik rasial dan gejolak yang makin memanas.

Untuk diketahui, dilansir dari penelitian yang dirilis World Health Organization (WHO) di 40 negara berkembang menunjukkan hasil bahwa 42% anak laki-laki dan 37% anak perempuan mengalami perundungan.

Di Indonesia sendiri menurut rilis bersama Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2024 antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Lembaga Demografi Universitas Indonesia, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), dan UNFPA ditemukan data bahwa sekitar 11,5 juta atau 50,78% anak pada usia 14-17 tahun pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan atau lebih di sepanjang hidupnya.

Pada film Pengepungan di Bukit Duri, tema besar seputar rasialisme dan perundungan itu akan dikemas menjadi film action-thriller yang sangat penting dan relevan untuk diketahui lebih banyak masyarakat Indonesia.

Pengepungan di Bukit Duri direncanakan tayang pada 17 April 2025. Untuk informasi lengkap mengenai film ini dapat dipantau melalui akun Instagram @comeandseepictures.***

Penulis: Rizal Akbar
Sumber Gambar: IMDB