banner 728x250

Ridwan Kamil dan Megawati Bertemu, Ini Kata Sekjen PDIP

Sekjen PDIP sampaikan isi pertemuan Ridwan Kamil dan Megawati. FOTO: Situs PDIP
Sekjen PDIP sampaikan isi pertemuan Ridwan Kamil dan Megawati. FOTO: Situs PDIP
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com– Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hasto mengatakan pertemuan itu digelar secara tertutup dan membahas terkait pembangunan beberapa monumen presiden RI pertama sekaligus ayah Megawati, Soekarno.

Sebab, menurut Hasto, Ridwan Kamil telah menggelorakan perjuangan Bung Karno di Kota Bandung.

“Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah, atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” tutur Hasto kepada wartawan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Terkait isu Ridwan Kamil jadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Hasto mengatakan keputusan itu merupakan kewenangan dari ketua umum partai politik pendukung, yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

“Ketika PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres, kemudian Presiden Jokowi dan Ibu Megawati membahas siapa yang bakal mendampingi Ganjar. Maka muncul 7 nama, dari 7 nama itu kemudian dikerucutkan menjadi 5 nama,” ucapnya.

Diketahui lima nama tersebut adalah Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Hasto, PDIP masih melakukan kajian guna menetapkan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) di Pilpres 2024.

“Nama-nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat, tentu saja PDIP melakukan pro aktif, melakukan kajian mendalam terhadap nama-nama tersebut,” kata Hasto.

Dia mengungkap, pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawati tidak membahas tentang tawaran Bacawapres. 

“Saya mendampingi ibu, tetapi beberapa kali, kan, saya mengambilkan buku dan kemudian ada beberapa yang dia (Ridwan Kamil) ikut dan ada beberapa yang saya tidak ikut, tetapi secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional,” ucapnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses