Indeks

Ribuan Warga Israel Lakukan Pawai Bendera ke Yerusalem di Tengah Invasi di Gaza

1.100 warga Israel merambah kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Foto: Pixabay.com/PublicDomainPictures.

Tuturpedia.com – Ribuan warga Israel diketahui bergabung dalam demonstrasi ke wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Gerakan tersebut merupakan bagian dari demonstrasi tahunan yang menandai pendudukan Israel atas kota tersebut.

Parade bendera diadakan di tengah meningkatnya ketegangan ketika Israel melanjutkan perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 36.500 orang. Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Para demonstran menari dan mengibarkan bendera Israel di seluruh kota. Terlihat dari video yang beredar di media sosial, beberapa diantaranya menyerang warga Palestina dan meneriakkan slogan-slogan rasis. 

Rekaman yang dibagikan oleh jurnalis lokal pada hari Rabu menunjukkan para pemuda dan remaja meneriakkan, “Matilah Orang Arab” dan “Semoga desa Anda terbakar.”

Menurut otoritas Islam yang mengawasi kompleks Masjid Al-Aqsa, jumlah demonstran lebih dari 1.100 orang Israel merambah situs tersebut.

Reporter Al Jazeera juga mengatakan jika demonstrasi tahun ini tampaknya lebih penuh kekerasan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Segera setelah kelompok ultranasionalis tiba di Yerusalem Timur, mereka mulai menyerang warga Palestina. Anak-anak muda menyerang warga Palestina yang lebih tua kami telah melihat gambarannya,” kata Imran Khan dari Al Jazeera.

Bukan hanya menyerang warga setempat, warga Israel juga terlihat menyerang toko-toko yang ada hingga polisi Israel kehilangan kendali.

Menurut laporan media Israel, Israel mengerahkan 3.000 petugas polisi dalam demonstrasi tersebut dan mendesak para demonstran untuk “menghindari kekerasan fisik atau verbal.”

Kenapa warga Israel lakukan demonstrasi di Yerusalem?

Tepat pada 5 Juni merupakan hari libur Israel, yang juga dikenal dengan Hari Yerusalem.

Hari tersebut menandai berakhirnya perang tahun 1967 dan hari dimulainya pendudukan ilegal Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang diklaim Israel sebagai “penyatuan kembali” Yerusalem.

Upacara, pawai bendera, dan peringatan resmi diadakan di seluruh Israel untuk memperingati hari tersebut. Namun, sesi terpenting dari demonstrasi tersebut adalah Dance of the Flags atau pawai bendera yang kontroversial.

Partisipasi warga Israel terhadap Hari Yerusalem ini juga terus meningkat setiap tahunnya. Hingga tahun ini Hari Yerusalem berhasil mengumpulkan 1.100 warga Israel.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version