Tuturpedia.com – Setelah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dengan rumor yang beredar, akhirnya Apple meluncurkan headset realitas campuran terbarunya, yang diberi nama Apple Vision Pro.
Headset ini mendukung aplikasi AR dan VR serta memiliki fitur dan spesifikasi yang membuat produk pesaing seperti META tertinggal jauh. Apple menyebutnya sebagai “perangkat elektronik pribadi paling canggih sepanjang masa” dan telah mengajukan lebih dari 5.000 hak paten terkait dengan produk ini. Namun, untuk mendapatkan produk ini kita harus membayar mahal. Apple mengatakan bahwa harga awalnya adalah $3.499 atau sekitar 52 juta rupiah dan akan tersedia pada awal 2024. Apple mengklaim bahwa ini adalah TV, sistem suara, komputer, dan banyak lagi dalam satu produk, sehingga harga tersebut sebanding dengan kualitasnya.
Apple menyebutnya sebagai jenis produk baru yang menggabungkan dunia digital dan dunia nyata. Ini adalah produk pertama dari Apple yang memungkinkan kalian untuk melihat dunai virtual melalui perangkat tersebut dan menawarkan kepada kita eksperimen berbeda dalam dunia digital. Anda mengontrol segalanya menggunakan mata, tangan, dan suara Anda, bukan dengan menggunakan kontrol fisik. Aplikasi dan antarmuka dapat dipindahkan dan diubah ukurannya, bahkan dapat menciptakan bayangan di dunia nyata dalam tampilan virtual hologram. Apple mengatakan bahwa seperti halnya Mac memperkenalkan kita pada komputasi pribadi, dan iPhone memperkenalkan kita pada komputer portabel, Apple Vision Pro akan memperkenalkan kita pada “komputasi spasial”.
Layar eksternal menunjukkan kepada orang lain apa yang Anda lihat saat ini dengan fitur bernama EyeSight, sehingga orang lain tidak merasa terputus dari Anda. Tetapi jika Anda berada dalam pengalaman sepenuhnya yang menyerap, tampilan yang kabur menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda tidak dapat melihat mereka saat ini.
Aplikasi-aplikasi yang kita kenal semuanya telah sepenuhnya didesain ulang untuk ruang virtual. FaceTime menampilkan setiap peserta dalam ukuran video yang besar dan menggunakan audio spasial untuk membantu Anda menempatkan siapa yang sedang berbicara. Vision Pro juga memungkinkan Anda mengambil foto dan video dalam bentuk 3D penuh, sehingga Anda dapat menontonnya menggunakan headset dan mengalami kedalaman yang nyata. Menonton film akan membuat ruangan menjadi gelap atau menempatkan Anda di lingkungan virtual yang besar.
Sebagai bagian dari pengumumannya, Apple menghadirkan CEO Disney, Bob Iger, untuk menampilkan beberapa contoh bagaimana perusahaan tersebut berencana mendukung produk ini, termasuk cara baru dalam mengonsumsi konten Disney atau ESPN. Demo tersebut menampilkan film dengan elemen interaktif, dan siaran olahraga langsung dengan statistik dan sorotan, serta pandangan dari sisi lapangan.
Dengan Apple Vision Pro, Apple berusaha memperkenalkan pengalaman baru dalam dunia komputasi spasial. Dengan menggabungkan AR dan VR, headset ini menawarkan kemampuan luar biasa dan desain yang inovatif. Meskipun harganya tinggi, Apple mengklaim bahwa nilainya sebanding dengan keunggulannya dalam menggabungkan berbagai fungsi seperti TV, sistem suara, komputer, dan masih banyak lagi. Apple Vision Pro diharapkan akan membawa kita ke era baru komputasi spasial dan membuka pintu bagi pengalaman digital yang lebih imersif dan interaktif.
Aplikasi-aplikasi yang telah ada telah sepenuhnya diadaptasi untuk ruang virtual. Misalnya, FaceTime menampilkan setiap peserta dalam ukuran video yang besar dengan audio spasial untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih immersif. Pengguna juga dapat mengambil foto dan video dalam format 3D penuh, sehingga mereka dapat menikmatinya dengan kedalaman yang nyata menggunakan headset ini. Selain itu, Apple juga menjalin kemitraan dengan perusahaan seperti Disney untuk menghadirkan konten yang lebih interaktif, seperti film dengan elemen interaktif dan siaran olahraga langsung dengan statistik dan sorotan.
Dari segi desain, Apple Vision Pro menampilkan tampilan yang elegan. Bagian depannya terbuat dari satu lembar kaca dengan kerangka aluminium yang dilengkapi dengan tombol dan Digital Crown. Bantal wajah berbahan kain tersedia dalam berbagai ukuran, dan ikat kepala yang elastis dapat diganti dengan jenis ikat kepala lainnya. Speaker terintegrasi memberikan audio spasial yang dipersonalisasi, sementara pengguna yang membutuhkan kacamata dapat menggunakan lampiran koreksi penglihatan yang magnetik dari Zeiss.
Seluruh sistem dioperasikan menggunakan VisionOS, sistem operasi baru yang dikembangkan khusus oleh Apple untuk komputasi spasial. Dengan dukungan untuk ratusan ribu aplikasi yang telah ada dan toko aplikasi baru yang menyediakan aplikasi 3D, pengguna memiliki akses ke beragam pengalaman dan permainan di Vision Pro.
Kesimpulannya, Apple Vision Pro adalah langkah maju Apple dalam menghadirkan teknologi realitas campuran yang menggabungkan AR dan VR. Dengan fitur-fitur canggih, spesifikasi tinggi, dan desain yang elegan, headset ini menawarkan pengalaman komputasi spasial yang menakjubkan. Meskipun harganya tinggi, Apple mengklaim bahwa nilainya sebanding dengan keunggulannya dalam menggabungkan berbagai fungsi seperti TV, sistem suara, komputer, dan banyak lagi. Apple Vision Pro diharapkan akan membawa kita ke era baru komputasi spasial dan membuka pintu bagi pengalaman digital yang lebih dengan teknolog imersif dan interaktif.
Penulis : Imo Pokawa
Editor : M Rain Darling
