Blora, Tuturpedia.com — Keberhasilan penerapan sistem parkir elektronik (E-Parkir) di Pasar Sidomakmur, Blora, yang terbukti efektif mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kini memicu usulan dari sejumlah warga agar sistem serupa segera diperluas ke titik-titik keramaian lainnya di kota Blora.
Usulan ini mencuat setelah sistem palang pintu otomatis, seperti yang terlihat di pintu masuk pasar Sidomakmur, dinilai sukses menciptakan transparansi dan menekan kebocoran retribusi parkir. Senin, (13/10/2025).
Efektivitas E-Parkir Sidomakmur Sebagai Pilot Project
Sejak diterapkan, sistem E-Parkir di Pasar Sidomakmur telah menjadi sorotan positif. Dengan mekanisme masuk dan keluar yang terkomputerisasi, potensi “parkir liar” atau kebocoran dana berhasil ditekan drastis.
“Dengan sistem ini, uang yang dibayarkan warga langsung tercatat. Tidak ada lagi tawar-menawar atau ketidakjelasan tarif,” ujar salah seorang pedagang di pasar tersebut. “Ini membuat pengelolaan parkir jauh lebih profesional dan pemasukan untuk daerah juga lebih optimal.”
Bahkan, Foto yang di ambil oleh awak media ini, beberapa waktu lalu juga, menunjukkan gerbang masuk/keluar parkir dengan palang otomatis di area Pasar Sidomakmur menjadi bukti nyata modernisasi pengelolaan parkir di Blora. Sistem ini menawarkan solusi atas permasalahan klasik retribusi yang sering bocor.
Hal senada juga disampaikan oleh Yuni, salah satu pengunjung yang kesehariannya melakukan aktivitas pembelian di pasar sidomakmur. Menurutnya, sistem ini menggantikan pola parkir manual, yang selama ini rawan kebocoran retribusi.
“Pandangan saya, dan warga, serta pengamat ekonomi lokal menilai, sejak penerapan sistem parkir elektronik ini, dan, dengan sistem elektronik seperti di Sidomakmur, setiap transaksi tercatat digital. Ini langkah maju yang sangat efektif untuk mengunci kebocoran. transparansi penerimaan retribusi parkir menjadi jauh lebih baik, yang secara langsung berdampak positif pada PAD Blora,” jelasnya.
Usulan Perluasan ke Titik Vital
Melihat dampak positif ini, lanjutnya kembali, dirinya bersama sejumlah warga lainnya Blora mendesak Pemerintah Daerah untuk segera mereplikasi sistem E-Parkir ini, di beberapa lokasi pasar dan lain sebagainya.
Dirinya, meyakini, perluasan E-Parkir tidak hanya akan meningkatkan PAD secara signifikan, tetapi juga menciptakan ketertiban dan mengurangi kemacetan akibat parkir sembarangan.
“Jika satu pasar saja bisa efektif menyumbang PAD, bayangkan jika sistem ini diterapkan di seluruh titik vital kota. Ini bisa jadi solusi cerdas untuk membiayai pembangunan Blora tanpa membebani masyarakat dengan pajak baru,” bebernya.
Pihaknya juga, menekankan pentingnya melibatkan juru parkir lama untuk tetap bekerja jika diterapkan E-Parkir ini.
Tantangan dan Harapan Pemerintah Daerah
Meskipun nantinya usulan ini disambut baik, namun, Ia, tak menampik jika perluasan E-Parkir tentu menghadapi tantangan, mulai dari besarnya investasi awal untuk pengadaan perangkat keras (palang, server, CCTV), hingga penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan dan mengawasi sistem.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Blora dapat segera menyusun kajian feasibility dan alokasi anggaran agar revolusi parkir ini tidak hanya berhenti di Pasar Sidomakmur, tetapi dapat menjangkau seluruh Blora, demi tata kelola kota yang lebih modern dan pendapatan daerah yang lebih mandiri,” tandasnya.
